Hal sepele yang dapat merusak mobil

Setiap pemilik kendaraan menginginkan kendaraannya dapat berumur panjang dan tidak banyak masalah ketika di kendarai.

Tapi tidak jarang pemilik kendaraan tidak peduli dengan kondisi kendaraannya sehingga tanpa sadar melakukan beberapa hal yang mungkin tidak disengaja tapi dapat merusak mobil secara perlahan namun pasti.

Hal-hal berikut ini mungkin terlihat sepele tapi bisa berdampak serius bagi kendaraan.

Tidak memberi waktu yang cukup untuk warm up

Mesin kendaran memiliki karakter untuk dapat bekerja optimal pada kondisi suhu tertentu termasuk juga komponen-komponen didalamnya.

Oli pelumas yang berada di kalter butuh waktu untuk beredar keseluruh mesin. Untuk itu di perlukan sedikit warm up, beri waktu sejenak bagi mesin dan seluruh komponen untuk dapat mencapai suhu optimalnya agar siap menerima beban saat digunakan berkendara.


Pindah gigi tidak pada waktunya

Setiap kali mobil merubah arah dari gerak maju ke mundur atau sebaliknya, sangat penting untuk menunggu mobil dalam keadaan benar-benar berhenti sebelum melakukan perpindahan gear.

Tapi sering kali pengendara terburu-buru ketika akan beralih dari posisi gear mundur ke gear maju atau sebaliknya tanpa menunggu mobil berhenti sempurna.

Perilaku ini merupakan salah satu cara merusak mesin khususnya bagian transmisi, dan untuk urusan perbaikan transmisi merupakan salah satu agenda yang dapat menguras biaya yang cukup lumayan banyak untuk jenis kendaraan apapun.

Jadi sebaiknya hindari kebiasaan ini sebisa mungkin.


Menggunakan oli yang tidak tepat

Beragam jenis minyak pelumas mesin yang ada di pasaran dengan kulaitas dan jenis yang beragam pula.

Hal ini membuat para pemilik kendaraan mempunyai banyak pilihan pelumas dari rentang harga termurah hingga termahal.

Yang sering terjadi adalah penggunaan oli dengan tingkat kekentalan yang tidak sesuai dengan kondisi mesin kendaraan.

Seperti oli SAE 10-40 atau SAE 5-30 lebih cocok digunakan untuk kendaraan keluaran terbaru karena setiap komponennya dibuat dengan sangat presisi sehingga celah kerenggangan antar komponennya masih sangat tipis atau rapat.

Dan oli dengan SAE lebih kental seperti SAE 20-50 cocok untuk kendaraan keluaran lama atau yang sudah berumur 10 tahun. Tentu saja karena mesin keluaran lama tingkat kerenggangannya tidak se-presisi dan se-rapat mesin keluaran terbaru.

Terkadang karena ingin membuat mesin lebih enteng maka memilih menggunakan oli yang lebih encer seperti SAE 5-30 padahal mobil sudah tidak muda lagi, akhirnya suara mesin menjadi kasar karena pelumasan tidak memadai dan jika diteruskan maka umur mesin menjadi lebih pendek.


Malas mengerem saat melewati posili tidur

Ketahuilah bahwa dibagian bawah mobil khususnya bagian kaki-kaki terdapat berbagai komponen yang terhubung dengan sistem suspensi dan sistem kemudi dan perangkat penunjang lainnya.

Saat melewati posil tidur terkadang kita tidak sempat atau malas mengurangi kecepatan karena mungkin jumlah yang tidur terlalu banyak.

Tapi kebiasaan ini dapat memberi stress berlebih dan dapat merusak komponen pendukung kerja suspensi dan sistem kemudi.

Jika tidak dihentikan, bisa-bisa acara spooring dan balancing akan lebih sering dibanding jadwal kencan dengan Chelsea Islan.


Menggunakan air kran untuk radiator

Pendingin cairan menggunakan media air sebagai sarana pelepas panas yang di hasilkan oleh mesin.

Kondisi air radiator harus di cek secara berkala untuk memastikan kapasitasnya sesuai batas aman yang di ijinkan.

Untuk menambah air radiator yang mulai berkurang terkadang menjadi pekerjaan yang serba salah.

Mau mengisinya dengan coolant khusus radiator tapi yang dibutuhkan hanya sedikit sedangkan air coolant minimal berukuran 1 liter, harganya lumayan dan harus beli ke toko onderdil untuk mendapatkannya.

Akhirnya menggunakan air keran menjadi solusinya karena lebih mudah didapat, murah dan tidak pakai ribet.

Padahal perilaku ini dapat membuat saluran radiator menjadi buntu apalagi kalau air keran yang digunakan bersumber dari air tanah yang mungkin saja mengandung berbagai mineral dan kapur.

Maka siap-siaplah merogoh kocek lebih dalam untuk membersihkan dan memperbaiki saluran radiator yang mampet dan semoga saja belum mengerak di water jacket pada mesin.


Kurang peka dengan suara-suara aneh di mobil

Bagian mobil yang aus biasanya menghasilkan suara-suara aneh seperti berdecit, ketukan atau glodakan.

Tapi bunyi-bunyian aneh di bagian mobil pun bisa saja disebabkan oleh baut pengikat yang kendur.

Jika di temukan bunyi-bunyian tak lazim pada mobil sebaiknya segera periksa sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Seperti bunyi berdecit pada area mesin yang biasa berasal dari tali kipas yang sudah aus dan perlu segera diganti.


Membiarkan tangki bensin dalam keadaan kosong

Bukan berarti benar-benar kosong melompong, tapi ketika indikator sudah di E tetap saja masih enggan mengisi bensin.

Mengisi bensin terkadang menjadi aktifitas yang sulit dilakukan karena bisa menghabiskan banyak waktu apalagi jika harus mengantri.

Sehingga beberapa pengendara membiarkan tangki bensinnya kosong meskipun jarum indikator bensin sudah melewati batas E.

Kebiasaan ini dapat membuat Fuel Pump yang ada di tangki bensin kurang mendapatkan pendinginan yang baik. Perlu diketahui bahwasanya bensin dalam tangki juga berguna untuk mendinginkan Fuel Pump yang ada didalam tangki.

Hal sepele yang dapat merusak mobil


Mengabaikan lampu indikator yang menyala

Kebanyakan orang tidak tahu atau tidak terlalu peduli dengan lampu indikator yang ada di dashboard.

Dan terkadang juga kurang memperhatikan informasi-informasi yang biasanya disampaikan oleh lampu-lampu yang ada didashboard.

Mungkin hanya satu indikator yang paling di perhatikan ketika memasuki ruang kemudi yaitu posisi jarum indikator bensin.

Padahal indikator di dashboard sangat penting untuk mengetahui kondisi mobil sebelum di kemudikan seperti lampu Check Engine atau indaktor posisi rem tangan.

Karena tidak memperhatikan informasi yang disampaikan melalui dashbord membuat pengemudi terkadang tidak menyadari bahwa mobil yang ia pakai masih dalam kondisi rem tangan aktif. Dan baru menyadarinya ketika tercium bau semerbak dari kampas yang terbakar.

Kalau sudah begini, tentu saja dapat segera merusak bagian roda khususnya sektor rem yang selajutnya akan menjalar ke mesin melalui kampas kopling yang akan cepat aus dan penggunaan bahan bakar yang menjadi boros karena mobil berjalan dengan posisi roda mengerem.