Macam-macam tingkatan Level Mobil Autonomous

Teknologi Autonomous Car menjadi tren otomotif Global. Tidak hanya roda empat, segmen roda dua pun tak luput dari pengaruh teknologi canggih ini.

Dalam penerapannya terdapat beberapa tahapan-tahapan pengaplikasian yang menciptakan beberapa tingkatan level sebuah kendaraan berteknologi Autonomous.

Menurut CEO BMW Australia, Marc Werner, Mobil Autonomous di kategorikan menjadi lima tingkatan. Dari yang masih membutuhkan campur tangan manusia hingga yang full Atonomous.

Level satu; Lepas Kaki

Di level ini, tangan tetap harus memegang kemudi tapi kaki sudah bisa bergerak bebas, tidak harus menahan pedal gas atau stanby di pedal rem.

Kemampuan mobil autonomous pada level ini didukung teknologi adaptive cruise control yang bisa membuat mobil berjalan saat jelajah di jalan bebas hambatan dan berhenti tepat di belakang mobil lain tanpa pengemudi harus menginjak pedal rem.

Teknologi ini sudah mulai banyak di terapkan pada mobil premium dan biasanya di kombinasikan dengan Autonomous Emergency Braking (EAB).


Level dua; Lepas Tangan

Di level ini, mobil autonomous sudah tidak perlu lagi dikendalikan karena dia akan mengendalikan dirinya sendiri mulai dari sistem kemudi rem dan gas, Tapi pengemudi tetap harus standby mengambil alih kemudi jika kondisi lalu lintas tidak memungkinkan.

Disini mobil menggunakan teknologi seperti Lane Keep Assist untuk menjaga mobil tetap pada jalurnya.

Blind Spot Monitoring, Adaptive Cruise Control, dan Autonomuos Braking untuk menjaga jarak aman dengan mobil atau objek lain disekitarnya.

Terkadang masih perlu keterlibatan pengemudi untuk menyesuaikan arah mobil sesekali.


Level tiga; Tutup Mata

Pada level ini pengemudi tidak perlu lagi terlalu fokus mengawasi jalan dan memantau arah mobil serta mengontrol kendali secara berkala seperti pada level dua.

Mobil autonomous level tiga sudah mulai dilengkapi dengan sensor dan navigasi satelite untuk mengantar penumpangnya sampai ke tujuan.

Begitu tujuan di inputkan, maka mobil akan berjalan sendiri secara otomatis, sementara anda bisa melakukan aktifitas lain di balik kemudi seperti membalas SMS, chating, bertelepon, sarapan dan aktifitas lain yang dulunya dianggap berbahaya jika dilakukan sambil mengemudi.

Mobil akan terus berjalan secara otomatis hingga dia menemukan hambatan yang tidak bisa di handelnya dan akan memberi peringatan kepada pengemudi untuk segera mengambil alih kemudi.

Tampaknya menyeramkan naik mobil yang bisa jalan sendiri, tapi di Eropa, BMW telah menguji mobil autonomus di level ini di Singapura juga sudah pernah di uji coba Taksi tanpa Supir dan terbukti berhasil.

Autonomous


Level empat; Hilang Kesadaran/Tidur

Di level ini mobil sudah semakin canggih semakin cerdas semakin otomatis, pengemudi bisa melakukan apa saja di balik stir. Apa saja, bahkan tidur sekalipun.


Level lima, Tanpa Supir

Kalau 4 level diatas masih perlu ada pengemudi di balik stir, Mobil Autonomous level 5 sudah tidak membutuhkan supir.

Meskipun masih jauh dari kenyataan tapi mobil tanpa supir bukanlah mimpi. Mobil balap tanpa supir sudah di kembangkan dan sepertinya tidak akan terlalu sulit untuk membuatnya turun kejalan umum. Taksi tanpa supir pun sudah mulai diuji cobakan.

Autonomous level 5 memungkinkan mobil untuk memiliki kemampuan di panggil melalui smartphone seperti di film-film fiksi.

Dengan teknologi ini, bisa jadi nanti ketika Anda naik mobil ke Bandara, anda bisa menyuruh mobil anda pulang sendiri. Lumayan bisa hemat biaya parkir inap di bandara.

Nanti kalau sudah pulang dari berpergian, tinggal hubungi si mobil melalui Smartphone yang terkoneksi dengan sistem komputer pada mobil untuk menjemput ke bandara, Keren kan. Jika teknologi ini terwujud, mungkin profesi supir akan terancam.