Fenomena Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi sangat memudahkan kehidupan kita saat ini. kita dapat dengan mudah mencari informasi tentang apapun tanpa harus meninggalkan rumah.

Internet, yang merupakan salah satu syarat sesajen untuk menghadirkan “mbah google” kehadapan kita dan siap untuk dihujani pelbagai macam pertanyaan mulai dari masalah microwave hingga masalah micro cosmos.  

Pada jaman dahulu kala sebelum teknologi informasi berkembang sepesat ini, hanya untuk mengetahui sebuah informasi berharga tentang bagaimana cara memasak tempe.

Kita harus membeli buku resep yang berisi berbagai macam resep yang belum tentu seluruh isi buku tersebut kita butuhkan dan dapat dipraktekan dirumah atau membeli tabloid yang menyediakan kolom resep masakan yang mugkin isinya pun ternyata tidak sesuai keinginan.

Dan untuk mendapatkannya pun kita harus ketoko buku terdekat dan mengacak-ngacak koleksi buku resep yang ada, demi untuk menemukan cara memasak tempe yang baik dan benar, tak jarang pula hal ini membuat jengah sang penjaga lapak karena kita tidak pun menemukan buku yang membahas tentang resep memasak tempe yang kita cari.

Ada pula yang rela meluangkan waktu untuk mengunjungi perpustakaan setempat hanya sekedar untuk berburu cara memasak tempe yang baik dan benar.

Tapi dijaman “edan” seperti sekarang ini, hanya dengan bermodal hanheld atau handphone yang mampu terkoneksi internet maka jangankan hanya tanya cara memasak tempe, mau tanya cara membuat pizza, kebab, bakso, brownis hingga oseng-oseng pete dapat dengan mudah dijawab oleh si“mbah google” melalui internet tanpa kita perlu keluar rumah.

Inilah secuil kisah bagaimana perkembangan teknologi informasi sangat memudahkan dan mempermudah dalam berbagai sendi kehidupan dewasa ini.

Meskipun demikian, perkembangan teknologi informasi merubah cara kita berkomunikasi dengan sesama, merubah cara kita bersosialisasi, merubah cara kita bertemu. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi informasi yang berkembang sangat pesat sangat mempengaruhi cara kita saling menyapa.

Fenomena bagaimana menjadi minoritas di suatu komunitas hanya karena anda memiliki handphone dengan OS (operating system) yang berbeda dengan orang sekitar anda yang notabene merupakan orang-orang terdekat didunia nyata.

pengaruh gadget dalam kehidupan sehari-hari

Disaat kerabat anda sibuk berbalas pesan melalui aplikasi BBm-nya sedangkan anda ter-“asingkan” meskipun memiliki smartphone super canggih namun berbeda OS, yang celakanya tidak mampu menjalankan aplikasi BBm, meskipun saat ini aplikasi BBm sudah tidak se-eksklusif disaat itu, tetapi momen itu pasti sempat dirasakan sebagian kita saat BBm begitu menjadi primadona.

Bagaimana pula saat kerabat anda sibuk saling bertukar aplikasi android atau bermain game multiplayer yang berbasis OS android bersama melalui handphone masing-masing, sedangkan anda hanya memiliki smartphone supercanggih namun berbeda OS yang sayangnya tidak mampu menjalankan aplikasi android.

Begitupun halnya dengan sosial media. Sepertinya sudah menjadi suatu kewajiban untuk memiliki akun dari berbagai macam sosial media untuk tetap update tentang kabar terbaru dari kerabat terdekat anda.

Jika anda hanya memiliki akun facebook sementara kerabat anda aktif di sosial media lain mungkin anda akan menjadi ter-“asingkan” di komunitas anda, meskipun anda sebenarnya sangat berteman akrab di dunia nyata.

Bagaimana menurut anda,
Sudahkah anda memanfaatkan kemudahan teknologi informasi ini dengan baik dan benar. Sedikit mengutip perkataan Albert Enstein

I fear the day that technology will surpass our human interaction. The world will have a generations of idiots”