Internet itu luas tapi sempit

Internet itu luas karena kita bisa menjelajah seluruh dunia yang luas ini lewat internet. Tapi menjadi sempit ketika isi seluruh dunia ini dimampatkan hanya menjadi sebesar ukuran layar monitor dan bahkan hanya sebesar layar handphone yang kecil itu melalui pengaruh google dan semacamnya.

Anda pasti sudah dapat dengan mudah mencari letak posisi gedung tertentu tanpa harus menempuh jarak berkilo-kilo meter dan menghabiskan dana jutaan serta mengurus birokrasi ini dan itu, hanya untuk mengetahui wujud menara eiffel. Bahkan anda pun dapat melihat-lihat kedalamnya tanpa kesulitan.

Selain luas internet pun leluasa, Anda leluasa memilih sumber informasi yang anda inginkan sesuai selera dan minat pola pikir anda. Contohnya saja jika anda ingin mencari berita tentang sesuatu, Anda pun bebas memilih Sumber berita mana yang ingin Anda “konsumsi”.

Banyak sekali Portal berita di internet yang menyajikan informasi fresh setiap harinya. Sehingga anda bebas memilih portal berita mana saja yang menurut anda nyaman dari segi penyampaian atau layout desain webnya ataupun kemudahan navigasi dari satu berita ke berita lainnya atau pun gaya menulis penulis berita tersebut.
Internet itu luas tapi sempit

Tapi disisi lain keleluasaan itupun terbatas oleh dinding yang kokoh namun tidak terlihat yang bernama kuota. Sehingga luasnya dunia internet menjadi sempit oleh batasan itu. Kecuali bagi anda yang berlangganan paket internet seharga ratusan atau jutaan Rupiah perbulan dengan batas speed dan kuota yang tinggi, hal ini tidak menjadi masalah.

Luasnya dunia internet itu dapat mengakomodasi angan anda, apapun yang anda pikirkan. Anda dapat menemukan berbagai topic apapun yang terbesit dalam pikiran anda, namun hanya sebatas ukuran monitor atau layar handphone yang anda gunakan. Apalagi bagi anda yang browsing internet menggunakan handphone candybar yang notabene memilki ukuran layar relatif kecil.

Pernahkah anda menemukan orang yang sama dalam forum yang berbeda di Intenet. Padahal forum tersebut memiliki pembahasan yang sangat jauh berbeda. Jika Iya, apakah anda tidak terpikirkan bahwa internet itu kecil dan sempit.

Hampir semua bahan bacaan beralih ke produk digital seperti e-book dalam bentuk Pdf, koran maupun majalah sudah mulai beralih ke media online.

Bisakah monitor menjadi jendela dunia layaknya buku yang sudah lama disebut-sebut sebagai jendela dunia. Mungkin tidak, karena kiasannya masih terlalu samar. Monitor tanpa komponen pendukung tentu tidak dapat dikatakan jendela dunia, buku gambar dan buku tulis pun demikian?

Sedangkan monitor dengan berbagai komponen pendukungnya pun tidak serta-merta menjadi jendela dunia, karena masih banyak kepentingan lain yang menyertai debelakangnya. Mungkin lebih spesifik, sebuah ungkapan “Internet adalah jendela dunia” sedikit lebih tepat.