Kondisi mengemudi yang perlu di hindari

Mengemudi sebuah kendaraan bermotor khususnya roda empat membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Kondisi fisik yang baik tentu akan mempengaruhi cara kita mengendarai kendaraan di jalan raya. Mengemudi di jalan raya perlu memperhatikan keselamatan, bukan saja bagi diri sendiri juga keselamatan pengguna jalan lain.

Kondisi atau sikap mengemudi yang perlu dihindari agar terhindar dari hal-hal yang tidak dinginkan antara lain.

1. Tidak memperhatikan Rambu lalu-lintas

Keberadaan rambu lalulintas berguna untuk membantu pengguna jalan agar teratur sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan di jalan raya. Rambu peringatan seperti dilarang berhenti atau dilarang parkir salah satu yang paling sering diabaikan. Kedua rambu ini sempat beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan, dimana konon katanya ada seorang sopir yang kena tilang gara-gara berhenti dekat rambu dilarang parkir. Debat panjang pun terjadi hingga berbagai media mengulasnya dengan gaya masing-masing sampai menampilkan Undang-undang terkait hal tersebut.

Menurut undang-undang yang berlaku saat itu, kendaraan dianggap parkir jika;
"Parkir adalah keadaan Kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya."

Kalau parkir mungkin sudah jelas yaa aturannya meskipun hitungan beberapa saat agak absurb, asal ditinggalkan pengemudinya berarti kendaraan tersebut dianggap Parkir.

Sedangkan berhenti jika;
"Berhenti adalah keadaan Kendaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak ditinggalkan pengemudinya."

Sementara, menurut KBBI berarti tidak selama-lamanya
Selama-lamanya, menurut KBBI berarti 1 paling lama; 2 tidak habis-habisnya; sepanjang masa; kekal.
Sepanjang masa, menurut KBBI berarti…….. “ahhhh terus saja bahas KBBI biar mengaduh sampai gaduh”

Jadi kesimpulan sesatnya, kalau berhenti di bawah rambu larangan parkir seharian, asal pengemudi tidak meninggalkan kendaraan masih bisa dianggap berhenti gak yaa?? Seperti itu gak sih?? Kok jadi bahas itunya yaa???

Kondisi mengemudi yang perlu di hindari,rambu,

Pokoknya, Berusahalah untuk tetap memperhatikan dan mematuhi rambu-rambu lalulintas meskipun terkadang tampak absurb dan sulit dipahami, hal ini bertujuan untuk keamanan dan kenyamanan bersama dengan pengguna jalan lainnya.


2. Melanggar batas kecepatan yang ditentukan

Masih ada hubungannya dengan point satu, batas kecepatan merupakan salah satu rambu yang sering di langgar oleh pengguna jalan raya. Melanggar batas kecepatan yang ditentukan merupakan salah satu yang perlu dihindari karena berpotensi menjadi penyebab kecelakaan. Bukan hanya terkait batas maximum, batas kecepatan minimum pun harus di patuhi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya di jalan Tol yang menentukan batas kecepatan minimum yang harus dipatuhi adalah 40Kmh.

Patuhilah batas kecepatan yang ditentukan sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui. Jangan berjalan cepat di lajur pelan dan jangan berjalan pelan di lajur cepat.


3. Menjadikan mengemudi sebagai kegiatan sambilan (multitasking)

Kerja sambilan menjadi tren masa kini di tengah semakin banyaknya kewajiban yang harus di penuhi setiap harinya. Mulai dari pebisnis, karyawan, eksekutif, legislatif, alternatif?, kuantitatif??, pelajar, karyawan, mengerjakan satu aktifitas bersamaan dengan aktifitas lainnya.

Ada yang masak sambil setrika, ada yang sarapan sambil chating, ada yang SMS sambil Telpon, ada yang mengemudi sambil sarapan, ada yang bengong sambil melamun, ada yang baca ini sambil ngemil.

Tapi anda sebaiknya tidak menjadikan mengemudi sebagai kegiatan sambilan, sepuluh, sebelas apalagi tigahbelas. Sebanyak apapun tugas update status di Sosmed yang anda miliki, jangan melakukannya sembari mengemudi.

Kondisi mengemudi yang perlu di hindari,multitasking,

Mengemudi sambil mengerjakan kegiatan lain semisal SMS, berdandan, sarapan atau telepon dapat mengalihkan fokus pengendara dan mengganggu konsentrasi yang berpotensi menjadi penyebab kecelakaan. Beberapa Negara sudah memiliki aturan ketat mengenai penggunaan ponsel saat mengemudi.


4. Tidak menggunakan sabuk pengaman

Sabuk pengaman merupakan salah satu alat penunjang keamanan berkendara bagi pengemudinya. Meskipun sangat penting ternyata sabuk pengaman masih sering di abaikan pengunaannya. Meskipun pada beberapa kendaraan terbaru telah dilengkapi indikator yang berfungsi untuk mengingatkan pengemudinya untuk mengenakan sabuk pengaman sebelum memulai perjalanan.

Sebagian orang merasa penggunaan sabuk pengaman dapat mengganggu ruang gerak saat mengemudi, begitupun bagi penumpang, memakai sabuk pengaman sangat membatasi ruang gerak karena menggunakan sabuk pengaman otomatis badan terikat di jok dan agak kesulitan untuk bergerak selonjoran atau bersila ataupun leyeh-leyeh

Untuk kendaraan yang telah dilengkapi Airbag, keberadaan sabuk pengaman masih sangat diperlukan untuk memastikan pengemudi ataupun penumpang tetap pada posisinya saat terjadi benturan yang tidak diinginkan sehingga Airbag dan sabuk pengaman dapat berfungsi menahan tubuh saat terjadi benturan.
Kondisi mengemudi yang perlu di hindari,seatbelt,

Mengenakan sabuk pengaman tidaklah terlalu sulit hanya saja kebiasaan untuk menggunakannya yang kadang sangat sulit untuk dilakukan. Salah satu alasan mengapa tidak terpikirkan untuk mengenakan sabuk pengaman adalah karena jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh dan kecepatan berkendara pun di bawah rata-rata (pelan).


5. Mengemudi ugal-ugalan

Mengemudi ugal-ugalan merupakan salah satu kebiasaan yang perlu dihindari. Mengemudi zig-zag, bermanuver, berakselerasi dan mengerem secara mendadak, dan mengemudi perlahan di lajur cepat dapat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lain.

Sebenarnya Ada event-event skala nasional maupun internasional yang bisa dijadikan sarana untuk mengasah bakat dan minat di bidang otomotif. Seperti slalom yang bisa di jadikan tempat menyalurkan hobi zig-zag, ada juga drag race yang biasanya disponsori produsen rokok untuk yang suka gas pol rem blong, kalau kurang greget bisa ikut rally dakar dijamin gas-poll rem-blong buanget tuh. yang suka rem mendadak sampai ngepot-ngepot bisa coba ikutan gymkhana, drift atau Rallycross.

Kondisi mengemudi yang perlu di hindari,gymkhana,

Jangan jadikan jalanan umum sebagai tempat uji keterampilan dan keahlian membalap, ikuti event balap resmi yang diselenggarakan di kota anda meskipun jarang dan biayanya mahal.


6. Mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan narkoba

Mengemudi dalam keadaan mahbok sangat berbahaya baik bagi pengemudi maupun bagi pengguna jalan lainnya. Apalagi mahbok karena pengaruh alkohel dan obatan terlarang. Saat dibawah pengaruh barang-barang tersebut membuat konsentrasi terganggu, lahwong jalan aja oleng apalagi kalau bawa barang-barang beroda, bisa-bisa lampu merah disangka lampu disko. Jangankan mahbok gituan, mahbok perjalanan saja bisa membuat orang mudah hilang konsentrasi karena pala pusing perut mual badan pun lemes..


7. Mengemudi dalam keadaan lelah

Mengemudi dalam keadaan lelah dan mengantuk sebaiknya dihindari karena sangat berbahaya. Jika kondisi fisik sudah tidak memungkinkan untuk mengemudi dan perjalanan masih sangat jauh, sebaiknya istirahat sejenak atau duajenak dan sempatkan untuk tidur barang 30 menit untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kondisi mengemudi yang perlu di hindari,ngantuk,

Saat mengantuk atau lelah, reaksi reflek tubuh menjadi berkurang, hal ini tentu sangat berbahaya mengingat saat mengemudi dibutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk mengantisipasi dan mengawasi aktifitas di sekitar kendaraan.


8. Mengemudi saat cuaca buruk

Saat cuaca sedang tidak bersahabat, sebaiknya tunda dulu rencana untuk bepergian kalau tidak urgen. Cuaca buruk seperti hujan lebat yang disertai angin kencang sangat beresiko dan dapat mengganggu perjalanan anda. Banjir, pohon tumbang atau baliho yang jatuh diterpa angin kencang bisa saja menghambat perjalanan anda.

Jika anda terpaksa harus melakukan perjalanan saat cuaca buruk, pastikan kondisi kendaraan dan kondisi fisik anda dalam keadaan prima. Persiapkan segala sesuatu yang mungkin saja bisa terjadi pada kendaraan anda, semisal tiba-tiba mogok saat menerjang banjir. Jika kendaraan anda merupakan salah satu jenis Mobil yang bebas banjir, anda tidak perlu khawatir saat menerjang banjir.

Itulah beberapa kondisi dan sikap mengemudi yang perlu dihindari. Semoga bermanfaat.