Main ke Surabaya jangan lewatkan camilan khas berikut ini

Salah satu kota besar di Indonesia yang bertempat di pulau jawa. Memiliki beragam lokasi wisata yang menarik dapat dikunjungi untuk melepas penat dan merefresh pikiran.

Beragam tempat wisata terdapat didalamnya, mulai wisata religi, wisata sejarah, wisata edukasi, dan yang pasti wisata kuliner.

Surabaya, kota pahlawan yang muda-mudinya dijuluki dengan panggilan cak dan ning ini memiliki camilan khas yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung kesana..

…apa sajakah itu, mari kita simak bersama.

#1 Klanting

Nama yang sempat populer beberapa waktu lalu karena di pakai oleh sebuah grup band yang mengikuti ajang pencarian bakat di televisi.

Jika anda belum mengetahui, klanting sebenarnya adalah salah satu camilan khas Surabaya yang terbuat dari tepung beras dan campuran beebrapa bahan lainnya.


#2 Klepon

Termasuk kedalam camilan yang tak lekang oleh waktu. Klepon berisi gula merah cair dan dibalut parutan kelapa, sangat nikmat disajikan selagi hangat.

klepon

#3 Onde-onde

Kalau dirunut sejarahnya, onde-onde sudah ada sejak jaman majapahit sekitar 1300-1550M. kala itu onde-onde dijadikan suguhan bagi para pekerja yang sedang membangun istana kekaisaran.


#4 Kucur

Kucur biasanya banyak di jual di pasar-pasar tradisional atau di warung kopi dan dijual sekitar Rp.1000 per bijinya.

Camilan ini terbuat dari campuran tepung terigu, tepung beras, gula merah yang menghasilkan warna cokelat pada kue kucur.

Selain gula merah ada juga yang menggunakan daun pandan untuk menghasilkan warna yang berbeda.

Kucur ada yang berwarna hijau atau kuning tergantung kreasi pembuatnya untuk menambah daya tarik camilan kucur saat disajikan.


#5 Perut ayam

Bentuknya melingkar menyerupai usus ayam atau perut ayam yang menjadi asal pemberian nama jajanan yang satu ini.

Perut ayam terbuat dari bahan utama tepung terigu dan telur. Adonan kua lalu dimasukan kedalam wadah plastik segi tiga yang dipotong ujungnya untuk jalur keluar.

Untuk menggorengnya, adonan disemperotkan perlahan kedalam minyak panas sambil dibentuk melingkar dan masak hingga matang.


#6 Nogosari

Salah satu camilan basah yang meiliki perpaduan rasa manis gurih hasil dari kombinasi pisang, tepung beras, santan, gula pasir, daun pandan, dan dibungkus daun pisang.

Jadi nagasari berisi pisang pada bagian intinya dan di balut daun pisang dibagian luarnya. Unsur pisang sangat kental pada camilan ini. Hal ini membuktikan bahwa pohon pisang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari kita.

Menurut catatan dalam buku “Monggo Dipun Badhog” karangan Bapak Dukut Imam Widodo, tercatat beberapa camilan khas Surabaya yang sebagian sudah sulit ditemukan.

Camilan khas Surabaya lainnya menurut catatan Bapak Dukut Imam Widodo antara lain: Mageli, Juwawat, Roti Benthel, Lempang-lempung, Dumbleg, Grobyak, Bongko, Gebedel, Grobyak, Jemunek, Bikang, Onde-onde, Nogosari, Klanthing, Klepon, Kucur, Getas, dll.

Beberapa camilan tersebut mulai jarang ditemukan karena berbagai alasan, salah satunya karena bahan pembuatnya yang mulai sulit didapat. Seperti untuk pembuatan Jongkong yang membutuhkan abu hasil pembakaran batang padi.