MotoGP musim 2016 menjadi yang terbaik sepanjang sejarah

MotoGP musim 2016 menjadi yang terbaik sepanjang sejarah di gelarnya ajang balap paling bergengsi di kelas balap Roda Dua.

Musim 2016 MotoGP mencatatkan banyak rekor bersejarah yang sangat langka terjadi sepanjang sejarah Motogp.

Beberapa catatan penting tergoreskan di musim 2016 yang dapat membangkitkan optimisme bahwa balapan ini masih menyimpan persaingan sengit dengan tim yang haus kemenangan dan tidak hanya di monopoli oleh tim dari pabrikan besar saja.

Setelah sedikit modifikasi Regulasi oleh Dorna yang berdampak semakin ketatnya persaingan lintas kasta. Terbukti tim satelit pun mampu menorehkan kemenangan di balap MotoGP musim 2016.

Berikut catatan penting motogp 2016 yang menjadikannya sebagai musim tak terlupakan dalam sejarah MotoGP.

Sembilan pemenang yang berbeda
Sepanjang sejarah MotoGP untuk pertama kalinya tercatat 9 pembalap yang berbeda berhasil menjejakkan kakinya di podium teratas.

Pembalap yang berhasil menorehkan namanya sebagai pemenang di musim 2016 adalah;

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang membalap untuk tim Movistar Yamaha MotoGP, Jack Miller sebagai wakil dari EG0,0 Marc VDS, Marc Marquez and Dani Pedrosa yang bertarung untuk Repsol Honda Team.

Selanjutnya ada nama Cal Crutchlow dari tim LCR Honda, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso pembalap Ducati Team dan Maverick ViƱales pembalap muda potensial yang membela Team Suzuki Ecstar.
MotoGP musim 2016 menjadi yang terbaik sepanjang sejarah

Empat pabrikan berbagi podium
Balapan musim 2016 tidak hanya dikuasai 1 atau 2 merk saja. Tercatat 4 pabrikan berbeda berhasil meraih podium di musim 2016. Yamaha, Ducati, Honda, Suzuki telah merasakan nikmatnya podium puncak di musim 2016.

Meskipun persentase kemenangannya masih dikuasai Honda dan Yamaha tapi setidaknya ada harapan baru dari pabrikan lain yang dapat membuat tayangan MotoGp menarik.

MotoGP musim 2016 menjadi yang terbaik sepanjang sejarah

Tim satelit pun bisa menang
Tidak hanya tim pabrikan utama, di musim 2016 tim satelite pun bisa unjuk gigi dan dan mampu maraih kemenangan. Jack Miller berhasil mencatatkan namanya sebagai juara di seri TT Assen dengan tim satelite Estrella Galicia 0,0 Marc VDS.

Pembalap inggris akhirnya bisa menang
Akhirnya pembalap Inggris berhasil meraih podium setelah 35 tahun absen di podium teratas. Cal Crutchlow dengan nomor star 35 mewakili Inggris dan meraih kemenangan setelah 35 tahun Inggris puasa podium di Motogp, benar-benar kebetulan.

Suzuki menuju puncak
Suzuki dengan pembalap muda potensialnya Maverick Vinales sudah mulai kembali kejalan yang benar di pertarungan merebut juara kelas MotoGP musim 2016 lalu.

Sayangnya Vinales harus pindah ke Yamaha di tahun 2017 untuk menggantikan Lorenzo yang kepincut dengan tawaran Ducati.

Namun Suzuki sudah mengarahkan ujung kompasnya menuju puncak tahta tertinggi ajang balap motor paling bergengsi di dunia, di bantu Ianonne yang memiliki pengalaman menaklukan liarnya motor Ducati, pastilah memiliki masukan yang sangat penting untuk pengembangan motor Suzuki untuk bertarung di musim 2017.

Nicky Hayden hadir lagi di MotoGP
Menggantikan Jack Miller yang cidera, Nicky Hayden kembali bertarung di MotoGP setelah kepergiannya untuk menjajal WSBK. Awalnya tawaran untuk menggantikan Jack Miller di layangkan ke kantong Stoner, namun sang kurri-kurri boy tidak berkenan kala itu.

MotoGP kembali berkunjung ke Austria
Terakhir kali MotoGP membakar aspal sirkuit Austria pada tahun 1997 silam. Setelah mengalami perubahan di beberapa sisi, Sirkus Motogp pun akhirnya kembali ke Austria dan balapan kali pertama di Austria dimenangkan oleh Andrea Iannone dengan motor Ducatinya yang tampak sangat cocok sekali dengan sirkuit Red Bull Ring.


Dengan berbagai catatan menarik tersebut, rasanya tidak berlebihan jika musim 2016 menjadi yang terbaik sepanjang sejarah gelaran Motogp.