Dimana sajakah Letak penyimpanan Ban serep mobil?

Ban salah satu bagian penting dari kendaraan. Ban cadangan merupakan salah satu syarat kelayakan sebuah kendaraan roda empat atau lebih mengaspal dijalan raya.

Secara fungsi, ban serep sangat bermanfaat agar mobil dapat tetap melanjutkan perjalanan ketika mobil mengalami bocor ban.

Tapi di sisi lain membawa ban serep kesana kemari menjadi beban tersendiri bagi sebuah kendaraan roda empat.

Ukuran ban yang lumayan besar dengan bobot yang cukup berat membuat ban serep memberi tantangan tersendiri bagi produsen otomotif untuk mendesain dan mencari tempat yang pas untuk meletakan ban cadangan sesuai dengan desain dan fungsi mobil buatannya tanpa mengurangi nilai estetika dan tidak mengganggu performa mobil.

Berikut tiga tempat yang umum di gunakan sebagai lokasi penyimpanan ban serep / ban cadangan

Di Kolong
Penempatan yang umum dan banyak ditemui di berbagai kendaraan roda empat adalah pada kolong belakang mobil.

Lokasi ini cukup strategis dan mudah diakses dengan bahan pengikat yang tidak terlalu banyak sehingga lebih murah dan sederhana.

Kondisi ban mudah dipantau hanya saja perlu selalu diperhatikan kondisi Ban cadangan karena lokasi nya di bawah mobil mudah terkena cipratan lumpur ataupun kotoran apalagi saat hujan.

Mudah di akses meskipun harus merayap, meskipun agak sulit jika harus melakukan penggantian ban di lokasi tanah berkontur tidak rata atau bergelombang karena ban serep sulit dikeluarkan dari posisinya.


Di Bagasi
Lokasi penyimpanan ban serep yang paling aman adalah dibagasi. Beberapa mobil mendesain bagasi dengan coakan khusus sebagai tempat ban serep “bersembunyi”.

Mobil tipe sedan umumnya menggunakan tempat penyimpanan ban cadangan dibagasi, tapi pada perkembangannya mobil kelas MPV pun mulai menyimpan ban cadangannya di bagasi.

Karena lokasinya yang cukup tersembunyi, tak jarang pemilik kendaraan mengabaikan atau lupa memeriksa kondisi ban serep yang tersimpan di bagasi.

Selain itu saat membawa banyak barang di bagasi dan terpaksa harus mengganti ban maka harus menurunkan isi bagasi terlebih dahulu untuk dapat mengambil ban cadangan yang tersimpan di dasar bagasi.

Untuk mencegah ban serep bergeser atau bergerak dari posisinya saat mobil bermanufer maka ukuran kompartemen ban serep di desain sesuai standar penggunaan ban, selain itu ditambahkan juga pengancing berupa baut untuk memastikan ban tidak bergeser.

Kendala dihadapi ketika ingin mengganti ban dengan diameter yang lebih besar maka tempat ban serep standar tentu tidak akan muat

Di Pintu belakang
Penempatan ban cadangan di pintu belakang biasa diterapkan pada mobil segala medan atau mobil yang diperuntukan untuk dapat melewati jalan on road maupun off road.

Ban cadangan yang digantung di pintu belakang lebih mudah diakses jika perlu mengganti ban di berbagai kondisi jalan, jalan dengan kontur tidak rata sekalipun.

Namun ban serep yang digantung di pintu belakang membuat bukaan pintu kurang maksimal di area sempit seperti di garasi karena terganjal ban serep.

Kerja pintu pun menjadi lebih berat karena terbebani dengan ban serep, namun hal ini tentu telah diperhitungkan oleh pabrikan pembuat kendaraan tersebut sehingga engsel pintu di buat untuk mampu menahan beban berat sehingga tidak mudah oblak.

Ban serep yang berada dipintu belakang otomatis akan terpapar sinar matahari langsung, hujan dan panas langsung menerpa ban serep, oleh karena itu beberapa pabrikan menyediakan pelindung agar ban cadangan tetap awet.

Karena posisinya yang terbuka, mengundang tangan jahil untuk membawanya pulang tanpa bilang, maka dari itu pengguna mobil dengan ban serep di pintu belakang biasanya menambahkan rantai atau gembok pengaman untuk mencegah ban serep pindah tangan tanpa sepengetahuan pemiliknya.


Tidak semua mobil menyediakan ban serep untuk mengantisipasi ban bocor. Selain alasan efisiensi, faktor keamanan dan kenyamanan juga menjadi pertimbangan untuk tidak mengikut sertakan ban cadangan pada sebuah varian mobil.

Lagipula teknologi Ban saat ini sudah semakin canggih, dengan bantuan teknologi Run Flat Tire (RFT), ban dengan tekanan angin rendah masih dapat berjalan hingga 100 km meskipun dengan kecepatan terbatas.