Tips Praktis Terbang berdua bersama si Kecil

Traveling bersama bayi yang masih kecil yang masih berumur dibawah 2 tahun, perlu perhatian dan persiapan khusus agar perjalanan anda menyenangkan dan nyaman baik bagi anda sendiri dan juga bagi si kecil. Maskapai penerbangan umumnya tidak menarik tiket penuh untuk penumpang bayi yang umurnya di bawah 24 bulan. Biasanya mereka hanya mengenakan biaya 10% dari harga tiket normal kepada penumpang Invant.

Rasa cemas sering di hadapai para orang ibu muda ketika pertama kali terbang bersama si kecil, apalagi jika harus terbang berdua saja. Khawatir jika anak nanti rewel menjadi salah satu kekhawatiran yang menguras konsentrasi bahkan sebelum terbang.

Untuk itu sebelum terbang besama sang Bayi tercinta sebaiknya lakukan berapa persiapan dan perhatikan hal-hal yang mungkin bisa membantu membuat perjalanan anda bersama si kecil menjadi menyenangkan. Berikut Tips terbang bersama sang buah hati tercinta, agar perjalanan lancar aman dan terkendali


Bawa barang secukupnya

Penting untuk membawa barang yang tidak terlalu banyak jika anda terbang berdua saja bersama sang buah hati yang masih invant. Satu koper berukuran sedang yang masuk ke bagasi pesawat dan satu tas jinjing yang berisi keperluan bayi ketika di perjalanan sepertinya sudah cukup.

Sebisa mungkin bawa tas jinjing yang praktis bagi anda dan minta izin kepada pramugari agar tetap membawanya serta dan tidak meletakannya di kompartement penyimpanan barang yang berada diatas kabin pesawat.

Jika memungkinkan tas jinjing tesebut bisa diselipkan di bawah kursi pesawat atau di letakan di antara kedua kaki agar dapat dengan mudah diakses jika diperlukan. Barang seukuran tas punggung biasanya masih boleh diletakan di bawah kaki.


Pergi pagi hari

Jika anda bepergian bersama si kecil yang masih berumur dibawa dua tahun (Invant) ada baiknya anda mempertimbangkan untuk mencari dan memilih penerbangan pagi. Penerbangan di pagi hari biasanya lebih bersahabat karena para penumpangnya masih segar-segar dan jika misalnya si kecil tiba-tiba rewel diatas pesawat, penumpang lain mungkin masih bisa memaklumi dan mentolerirnya.

Selain itu sang bayi juga mungkin saja sudah dalam kondisi mengantuk dan akan tidur selama perjalanan, karena jam biologis bayi biasanya belum sempurna dan masih suka tidur di pagi atau siang hari. Lain halnya jika anda ikut penerbangan malam bersama si kecil, para penumpang lain tentu saja sudah dalam kondisi lelah dan berharap bisa sedikit beristirahat selama penerbangan.


Siapkan Diapers

Siapkan diaper secukupnya untuk mengantisipasi jikalau si kecil tiba-tiba buang hajat. Diaper yang penuh bisa saja membuat si kecil merasa risih dan membuatnya menjadi tidak nyaman dan akhirnya rewel.


Antisipasi perubahan tekanan udara

Perubahan tekanan udara di kabin akan membuat si kecil kurang nyaman, jika si kecil masih minum ASI sebaiknya berikan dia minum khususnya ketika pesawat takeoff dan landing. Upayakan juga untuk menutup telinga si kecil untuk mengurangi efek perubahan tekanan udara di kabin pesawat.


Pilih tempat duduk yang nyaman

Saat checkin ada baiknya meminta tempat duduk senyaman mungkin bagi Anda. Beberapa orang merasa nyaman jika duduk dekat jendela karena bisa menghibur anak dengan pemandangan di luar. Tapi posisi ini akan menyulitkan jika anda terpaksa harus ke kamar kecil.

Ada juga yang merasa nyaman duduk dekat lorong karena pertimbangan tadi, agar tidak mengganggu kenyamanan orang lain ketika akan ke kamar kecil dan lebih mudah keluar masuk. Atau ketika si kecil rewel, anda bisa menggendongnya di lorong ketika pesawat sudah mengudara.

Hanya saja ketika pesawat sudah sampai di tujuan, biasanya para penumpang ingin cepat-cepat turun dari pesawat walaupun pintu pesawat belum dibuka. Sehingga jika anda duduk di dekat lorong, anda pun harus siap berdesak-desakan atau didesak untuk berdiri karena penumpang sebelah anda ingin mengambil barang bawaannya di Bagasi kabin.


Bawa mainan kesukaannya

Bawa beberapa mainan kesukaannya untuk membuatnya sibuk ketika terbang. Tapi sebaiknya hindari mainan yang menimbulkan suara berisik seperti kerincigan, bebek karet yang berbunyi kuek-kuek ketika di pencet atau mainan sejenis lainnya. Karena tidak semua orang merasa nyaman dengan suara-suara berisik tersebut, sama juga seperti tidak semua orang merasa nyaman melakukan perjalanan dengan pesawat.

Terbang berdua bersama si Kecil


Siapkan kejutan

Anak kecil biasanya senang sekali membuka bungkusan yang berisi mainan baru, siapkan mainan baru atau hal menarik yang terbungkus rapi untuk mengalihkan perhatian si kecil ketika dia mulai bosan dengan mainan yang anda bawa.

Tidak perlu mainan mahal yang penting cukup bagus dan menarik buat si kecil dan bisa membuat perhatiannya teralihkan. Untuk penerbangan domestik yang berdurasi pendek kurang lebih 2 jam, cara ini cukup ampuh untuk mengurangi rasa bosan si kecil di pesawat.

Tapi tentu cara ini kurang efektik untuk anak dibawah 6 bulan karena reflek motoriknya belum begitu baik, tapi tidak ada salahnya dicoba.


Gunakan Diapers

Kalau memungkinkan, Anda bisa menggunakan diaper khusus orang dewasa agar anda tidak perlu kekamar kecil sambil menggendong si baby. Kalau tidak terbiasa memang agak risih tapi coba di pertimbangkan untuk menggunakannya, rasa nerveos dan gugup terbang berdua saja bersama si kecil akan membuat perasaan kebelakang lebih sering.


Itulas Tips terbang berdua bersama si kecil, Semoga bermanfaat.