Tips agar anak mau tidur sendiri di Kamarnya

Awalnya, mungkin kita berpikir bahwa mengajarkan anak untuk tidur di tempat tidurnya sendiri adalah hal mudah.

Tapi dalam kenyataanya, mengajarkan anak untuk mau tidur sendiri adalah hal yang cukup sulit bagi sebagian keluarga.

Anak-anak sudah sejak kecil tidur bersama kedua orang tua, terkadang akan sulit membuatnya mau tidur sendiri dikamarnya saat usianya sudah memungkinkan untuk tidur sendiri, setidaknya jika mereka sudah masuk Sekolah Dasar.

Mereka sudah sangat nyaman tidur di kamar bersama orang tuanya, sehingga untuk membuatnya mau tidur di kamarnya sendiri, membutuhkan trik dan treatmen khusus.

Berikut ini langkah-langkah yang bisa anda jalankan untuk membuat anak mau tidur di kamarnya sendiri.

Buat kamar senyaman mungkin

Agar anak mau tidur sendiri, ciptakan suasana kamar senyaman mungkin, tidak perlu dengan furniture mahal atau AC plus kulkas empat pintu apalagi TV 32 inchi lengkap dengan Game Console-nya.

Cukup dengan permainan dekorasi yang baik untuk kamar anak, Ini bisa di bicarakan bersama anak apa yang ingin mereka miliki di kamarnya dan bagaimana pilihan warna serta desain yang mereka inginkan.

Misalnya wallpaper tokoh kartun favoritnya, meja belajar yang di cat warna jingga kesukaannya atau sprei bergambar tokoh idolanya.

Atau bila perlu dan memungkinkan, gunakan beberapa peralatan tidur dari kamar anda seperti bantal guling atau selimut untuk melengkapi tempat tidur anak anda agar dia merasa benar-benar nyaman.

Aroma keringat dan tetesan iler yang melekat pada bantal atau guling tersebut bisa jadi memberi ikatan psikologis dengan mereka dan membuatnya betah tidur di kamar orang tuanya ketimbang kamar sendiri.


Beri Penghargaan

Anda bisa memberi semacam hadiah bila mereka mau mulai tidur dikamarnya sendiri. Tapi pastikan anda memberikan hadiah ketika anak anda sudah terlihat terbiasa dan mau tidur dikamarnya sendiri tanpa paksaan.

Jangan sampai setelah anda memberinya hadiah, mereka malah kembali tidak mau tidur dikamarnya lagi.

Jadi beri rentang waktu misalnya jika mereka berhasil tidur sendiri di kamarnya selama seminggu atau selama libur sekolah maka akan mendapat hadiah.

Jadi harapannya selama jangka waktu tersebut mereka sudah merasa nyaman di kamarnya dan potensi untuk kembali bergabung ke kamar orang tuanya sudah kecil.


Temani mereka tidur di kamarnya

Beberapa orang tua mungkin kurang setuju untuk menemani mereka tidur dikamarnya, tapi ini bisa membantu mereka merasa nyaman di hari-hari pertama tidur sendiri.

Anda bisa menemani mereka hingga mereka mulai tertidur pulas, dan anda pun bisa kembali kekamar.

Langkah ini butuh proses dan kesabaran, pada awalnya mungkin anda tidur bersama mereka di kasur, kemudian secara bertahap anda mulai ambil posisi agak jauh dari tempat tidur anak.

Anda tidak tidur di tempat tidur bersama mereka lagi setelah beberapa hari ke depan, bisa saja anda mengambil matras dan tidur di lantai. Dengan cara ini mereka tau bahwa mereka tidak sendiri di kamarnya, karena anda menemaninya.

Lakukan ini secara bertahap hingga anak sudah merasa nyaman tidur sendiri di kamarnya. Proses ini bisa saja memakan waktu yang tidak sebentar, jadi anda harus ekstra sabar menjalaninya.


Menutup Pintu

Mungkin ini tidak berlaku untuk semua anak, beberapa anak mungkin akan lebih nyaman jika pintu kamarnya di tutup saat tidur.

Cahaya atau kebisingan suara TV yang berada di ruangan lain dalam rumah membuat terlalu sulit bagi mereka untuk tertidur.

Sementara beberapa anak lainnya mungkin merasa nyaman jika pintu sedikit terbuka agar mereka merasa tidak sedang terkunci dalam sebuah ruangan sendirian bagaikan tawanan di film kartun yang sering di tontonnya.

Tips agar anak mau tidur sendiri di tempat tidurnya

Kembalikan ke tempat tidurnya

Terkadang di tengah malam, anak terbangun dan pindah bergabung tidur dengan orang tuanya. Jika anda mengetahuinya, segera pindahkan mereka kembali ke kamarnya, segera.

Temani sejenak hingga ia terlelap lalu anda bisa kembali kekamar melanjutkan tidur. Cegah anak untuk bergabung kembali di tempat tidur anda, tapi anda tidak perlu mengunci pintu kamar untuk ini.

Pada awalnya mungkin meeka akan sering melakukan ini dengan berbagai alasan, tapi selalu konsisten untuk mengajaknya kembali tidur ke kamarnya sendiri.

Mungkin anda bisa membiarkannya hingga terlelap di tempat tidur anda, kemudian mengangkatnya kembali ke kamarnya setelah dia tidur pulas.


Hal yang paling penting agar anak Anda dapat tidur di tempat tidur mereka sendiri adalah tetap berusaha konsisten dan selalu sabar dengan mereka dan prosesnya.

Jika anak sudah Sekolah, lakukan treatmen ini di saat liburan sekolah agar aktifitas sekolah dan belajar anak tidak terganggu.

Karena diawal-awal menempati kamar tidur pribadinya, mungkin saja anak kesulitan untuk tidur hingga mengurangi jam istirahatnya.