Ada apa saja di Android Oreo

Sistem Operasi Android kembali meluncurkan update versi terbaru yang di beri nama Android Oreo.

Sebagai pengguna handphone berbasis Android rasa penasaran pastilah muncul tentang apa saja yang baru di versi Android 8.0 ini.

Berikut ini adalah segala hal yang perlu anda ketahui tentang Android Oreo dan Ada apa saja yang dibawa Android Oreo.

Bagaimana cara menginstalnya?

Ada dua jalan yang bisa ditempuh untuk menginstal Android 8.0 Oreo di perangkat anda. Anda bisa mnginstal Android Oreo lewat OTA (Over The Air) atau secara manual.

Metode OTA adalah yang paling mudah, dibeberapa perangkat seperti Nexus 5X/6P, Pixel C akan muncul notifikasi untuk mengupdate sistem android anda.

Selain metode OTA, anda juga bisa mendownload dari Google Android Development dan menginstalnya secara manual tapi cara ini di butuhkan pengetahuan teknis yang memadai, jika anda tidak yakin sebaiknya hindari mengupdate perangkat secara manual.

Tidak memiliki perangkat Nexus dan Pixel? Jangan khawatir, Menurut Google, perangkat buatan produsen lain termasuk Essential, General Mobile, HMD Global Home of Nokia Phones, Huawei, HTC, Kyocera, LG, Motorola, Samsung, Sharp dan Sony dapat meluncurka atau melakukan upgrade ke sistem Oreo di akhir tahun.

Android Oreo


Fitur apa saja yang baru di Oreo

Android Oreo tidak terlihat terlalu berbeda dengan versi sebelumnya (Nougat) tapi ada beberapa fitur yang mencolok seperti Multi Window, Mode picture-in-picture, new emoji, dan UI tweaks.

Jika anda “pecinta” emoji, anda akan menyukai desain emoji baru di Oreo yang telah support Emoji 5.0 Unicode standart.

Picture-in-picture mode menjadi fitur menarik di Android 8.0 Oreo. Fitur ini memungkinkan anda melihat dua aplikasi sekaligus di waktu bersamaan.

Anda bisa menonton youtub di Pop-up window sambil memeriksa email yang masuk misalnya. Atau melakukan panggilan video via whatsapp sembari browsing internet.

Fitur ini aktif secara default, namun ada setingan yang perlu dilakukan terkait aplikasi apa saja yang menggunakan fitur ini. Setingan dapat di akses melalui Settings > Apps & notifications > Advanced > Special app access > Picture-in-picture.

Multi-window pada Android Oreo bekerja lebih atraktif dan semakin memudahkan ketika anda membuka lebih dari satu aplikasi sekaligus.

Saat membuka aplikasi di multi-window dan kembali ke layar utama, aplikasi yang telah di buka akan tetap berada diatas sehingga anda mengetahui app apa saja yang sedang anda buka.


Aplikasi Kamera

Android Oreo memperkenalkan Google Camera app untuk perangkat Nexus dan Pixel.

Sekarang anda dapat dengan cepat melakukan Zoom hanya dengan double-tap di layar. Dan terdapat tambahan ikon yang memudahkan peralihan dari mode kamera ke video.


Notifikasi

Terdapat banyak sekali pembaruan terkait notifikasi di Android Oreo. Notification Dots adalah salah satu yang mendapat perhatian.

Notifikasi yang berupa titik kecil yang muncul di ikon aplikasi menandakan ada notifikasi baru seperti email masuk atau pesan masuk di inbox.

Tekan dan tahan ikon aplikasi yang mendapat notifikasi maka anda dapat melihat notifikasi sebagai pop-up atau anda juga bisa menemukan shortcut untuk tindakan yang lebih spesifik.

Untuk notifikasi yang sekiranya tidak urgent, Android Oreo memberi pilihan untuk mengabaikannya atau menjadwalkannya untuk muncul kembali dala rentang waktu tertentu sesuai pengaturan yang anda berikan.

Untuk mengaturnya pun tidak sulit, cukup usap layar kekanan atau kiri dari notifikasi yang muncul lalu tap pada ikon jam dan pilih kapan notifikasi tersebut akan muncul lagi, bisa 15 menit, 30 menit atau 1 jam.


Notification Channels

Pemberitahuan di Android Oreo dikelompokan berdasarkan ide dari sebuah channel atau kategori notofikasi dari aplikasi.

Notifikasi di Oreo dapat di bedakan menjadi lima lansiran yang berbeda apakah hanya akan diam, tampil tanpa suara, bersuara, bersuara dan menampilkan pop-up atau biarkan aplikasi yang menentukan.

Setingan ini bisa diakses melalui menu setelan > aplikasi dan notifikasi > Info aplikasi. Namun perlu siingta, mungkin tidak semua aplikasi memiliki pilihan ini karena tergantung kebijakan masing-masing pengembang aplikasi.

Android Oreo juga memperlakukan saluran secara berbeda tergantung urgensinya, Google menyebutnya dengan attention-based sorting, dan terbagi menjadi empat kategori:
  • Major Ongoing notifications, untuk menampilkan pemberitahuan yang bersifat High-Priority.
  • People-to-People notifications, untuk tanda pemberitahuan dari aplikasi masenger.
  • By the Way, pemberitahuan menampilkan notif yang tidak terlalu penting seperti cuaca dan trafik notifikasi ini tidak muncul di lockscreen.
  • General, mengkelompokan semua notifikasi yang tidak masuk kedalam tiga notofokasi diatas.
Notifikasi yang kurang penting akan di susutkan kedalam satu baris dan akan terbuka ketika anda men-tap-nya, sedangkan notifikasi yang lebih penting muncul di bagian atas bayangan pembeitahuan dan mengambil sebanyak tiga baris.


Google Play Protect

Adalah serangkaian fitur keamanan dan privasi untuk Android dan ini merupakan debut resminya dengan Android Oreo.

Android Oreo memindai setiap apilkasi yang anda pasang dari Google Play dan App Market pihak ketiga dari virus, dan secara continue memindai ponsel anda untuk pengamanan.

Pengaturannya bisa ditemukan pada menu Find My Device yang merupakan pengganti Android Device Manager. Anda bisa mengatur respon ponsel apakah berdering, mengunci, atau menghapus datanya dari jauh. Perlindungan browsing aman dengan Chrome memberi tahu anda situs web yang terinfeksi malware dan harus diwaspadai.

Google Play Protect bukan satu-satunya fitur kemanan baru di Android Oreo.

Di Oreo, aplikasi tidak lagi dapat mengambil alih layar kunci ponselAnda tanpa izin dan mereka tidak dapat menggunakan izin admin untuk mencegah anda mengganti kata sandi.


Sistem UI Tuner

Android Oreo Menambahkan Opsi baru ke system UI Tuner, menu tersembunyi yang memberi anda kontrol atas penampilan ponsel anda; Lockscreen shortcut.

Setelah anda mengaktifkan sistem UI Tuner dengan menekan-tahan ikon setting cog setelah meng-expand bayangan notofokasi. Anda dapat menambahkan shortcut kustom ke tab dan aplikasi Chrome ke sisi kiri dan kanan layar lockscreen ponsel Anda.


Menu Setelan baru, aplikasi File, dan pemilih nada dering

Di Android Oreo, tombol Add Ringtone ada dibagian bawah daftar nada dering (Settings>) memungkinkan Anda menambahkan file suara secara manual. (Di versi Android sebelumnya, Anda harus menggunakan aplikasi pihak ketiga atau menyalin file ke / sdcard / Notifications, / sdcard / Ringtones, atau / sdcard / Alarms.)

Pengelola file built-in Android telah didesain ulang dengan sedikit perubahan. Di Android Oreo, aplikasi Files telah menggantikan shortcut Downloads lama. Menekan dan tahan pada file akan menampilkan pilihan Open now menu, dan tombol Sorting files lebih terlihat.


Masa pakai dan performa baterai lebih baik

Android Oreo bukan hanya tentang penampilan tapi juga tentang peningkatkan performa dan konsumsi baterai ponsel Anda juga.

Optimalisasi kode inti Android mempercepat waktu boot. Google mengatakan bahwa di Pixel, Android Oreo berjalan dua kali lebih cepat daripada Android Nougat.

"Wise Limits" meningkatkan baterai dengan memaksakan batasan pada tugas yang tidak penting dan menguras baterai. Ada dua macam: Execution limits dan Locations limits, execution limits membatasi aplikasi yang tidak berada di latar depan dari sumber daya hogging dan batasan lokasi mencegah aplikasi terlalu banyak melakukan query terhadap layanan lokasi telepon Anda.

Android Oreo juga memperkenalkan menu baru terkait pengaturan baterai yang memungkinkan Anda mengendalikan aplikasi yang menguras baterai. Anda dapat melihat perbandingan antara waktu baterai terkuras habis dan lama penggunaan handphone secara aktif dan melihat daftar aplikasi yang paling menguras baterai.

Dan Anda dapat menelusuri setiap aplikasi secara spesifik untuk melihat berapa banyak baterai yang mereka gunakan di latar belakang versus berapa banyak yang mereka gunakan saat membuka.


Autofill and smart text selection

Fitur Autofill Android Oreo mengurangi tugas Anda harus menyalin teks dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya dengan mengingat info masuk dan data formulir lainnya.

Layanan baru Autofill memungkinkan aplikasi mendaftar sebagai penyedia layanan Autofill sistem secara keseluruhan. Ini mirip dengan memilih keyboard, Anda dapat memilih aplikasi untuk menyimpan kata kunci, nama pengguna, alamat, dan banyak lagi.

Pemilihan teks juga jauh lebih baik di Android Oreo. Menu copy dan paste yang muncul saat Anda memilih teks memiliki ikon di samping tindakan seperti Share and Paste. Dan yang lebih berguna lagi, secara kontekstual, Android Oreo secara otomatis akan mengenali nama, alamat, nomor telepon, dan URL. Bila Anda memilih tautan situs web, misalnya, Anda melihat pintasan menu ke Google Maps, dan bila Anda memilih nomor telepon, Anda akan menemukan link ke Dialer.


Animasi yang lebih baik, ikon adaptif, dan warna yang lebih banyak

Android telah lama dikritik karena animasi tersendat dan laggy, namun Android Oreo memperbaiki beberapa keluhan dengan alat pengembang baru.

Ikon adaptif mempermudah pengembang untuk mengubah bentuk pintasan aplikasi yang diberikan. Di Android Oreo, mereka dapat menambahkan batas dengan masks, menyesuaikan ikon dengan proporsi layar ponsel Anda, dan menerapkan lapisan yang digunakan untuk latar belakang dan ikon 'mengambang'. Dan mereka tidak perlu khawatir tentang animasi - Android Oreo secara otomatis menambahkan garis besar, zoom, dan drop shadows sesuai kebutuhan.

Animasi berbasis fisika baru memungkinkan pengembang aplikasi mendeskripsikan animasi fling dan spring dan menyesuaikan nilai seperti gesekan, kecepatan, jangkauan, kekakuan, dan peredam. Hasilnya adalah momentum yang jauh lebih realistis dalam menu aplikasi.

Akhirnya, Android Oreo mendukung profil gamut warna yang luas, yang menentukan tampilan dan nuansa aplikasi tertentu. Pada perangkat keras yang didukung, pengembang dapat menentukan dukungan untuk profil profesional seperti AdobeRGB dan Pro Photo RGB.


High-quality Bluetooth Audio

Headphone Bluetooth nirkabel, earbud, dan speaker semua menjadi kebutuhan dasar pada ponsel akhir-akhir ini, jadi tidak mengherankan jika Android Oreo membawa perbaikan pada sistem audio.

Android Oreo mendukung codec nirkabel LDAC Sony, yang mengalirkan audio sekitar tiga kali kecepatan (990kbps) dari Bluetooth standar.

AptX, format streaming Bluetooth low-latency lainnya, juga ditambahkan. Ini bergantung pada perangkat keras, namun jumlah flagships yang semakin meningkat dan termasuk prosesor Qualcomm Snapdragon terbaru sepertinya mampu menjalankan dan mendukungnya.


Miscellaneous features

Android Oreo hadir dengan banyak peningkatan yang dapat dilihat langsung pada layar, tapi ada banyak juga yang di tingkatkan di belakang layar. Salah satu contohnya adalah NAN, atau neighborhood aware networking.

NAN memungkinkan ponsel dan tablet berkomunikasi tanpa memerlukan Wi-Fi. Dua perangkat dapat saling menemukan dan berbagi data pada kecepatan tinggi, atau membuat sambungan daya rendah untuk berbagi data bit kecil seperti sensor pembacaan dan lokasi.