Kelebihan dan Kekurangan Rem Tromol

Salah satu tipe rem yang masih banyak di gunakan pada kendaraan bermotor adalah Rem type Tromol atau Drum Brake.

Di sepeda motor, rem tromol masih banyak dijumpai pada roda belakang dengan mekanisme penggerak berupa besi atau kabel baja.

Sedangkan pada kendaraan roda empat kelas ringan, rem tromol juga masih di percaya untuk “mengawal roda belakang” sedangkan pada bagian depan umumnya sudah menggunakan rem type cakram.

Lain lagi dengan kendaraan besar, rem tromol masih menjadi andalan di kesemua roda karena memang salah satu kelebihan rem tromol adalah mampu menahan beban yang berat.

Untuk lebih jelasnya berikut adalah Kelebihan dan Kekurangan dari Rem tromol.


Kelebihan Rem Tromol



Lebih terlindungi

Rem tromol memiliki konstruksi yang tertutup sehingga lebih bersih dari debu, kotoran dan air sehingga komponen rem dapat bekerja pada kondisi terbaiknya tanpa gangguan dari luar.


Pengereman lebih lembut

Karena mengadalkan gesekan antara kampas rem dan dinding tromol, maka pengereman oleh rem tromol lebih lembut di banding rem cakram yang terkadang menghentak.


Biaya produksi murah

Sebenarnya ini relatif karena untuk komponen produksi masal, akan murah pada akhirnya.

Tapi tidak seperti rem cakram yang terkadang membutuhkan campuran unsur macam-macam seperti karbon yang membuat biaya produksinya melambung, rem tromol umumnya dibuat dari besi tuang yang biaya-nya relatif lebih murah di banding piringan cakram.


Mampu menahan beban berat

Ukuran permukaan kampas dan tromol bisa dibuat lebih luas untuk mengakomodasi beban kendaraan yang besar.

Oleh karenanya, rem tromol masih banyak digunakan pada kendaraan besar dan berat. Dan juga masih diandalkan untuk rem parkir yang menuntut rem menahan beban kendaraan dalam waktu yang lama.

rem tromol, kekurangan rem tromol, kelebihan rem tromol,


Kekurangan Rem Tromol

Jarak pengereman jauh

Jarak pengereman lebih jauh jika dibandingkan dengan rem cakram. Karena prinsip kerjanya memang mengandalkan gesekan, tidak seperti rem cakram yang menjepit. Sehingga jarak pengereman dengan rem tromol lebih jauh jika dibanding dengan rem cakram.


Perlu perawatan berkala

Karena konstruksinya yang tertutup memberi keuntungan karena tidak bisa dimasuki kotoran ataupun air. Tapi di sisi lain geram sisa kampas yang menumpuk di dalam rem juga tidak bisa keluar dengan mudah sehingga perlu di bersihkan secara berkala agar tidak mengganggu fungsi rem.

Juga kondisi kampas rem yang mugkin saja mulai menipis sehingga perlu di stel kembali agar bisa bekerja optimal


Mudah panas

Hal ini jelas, lagi-lagi karena konstruksi rem tromol yang tertutup tidak memungkinkan proses pelepasan panas maksimal.

Sehingga panas yang dihasilkan dari gesekan kampas rem dan tromol tidak mudah tersirkulasi. Akhirnya akan mempengaruhi kemampuan pengeremannya.