Apakah mesin perlu ENGINE FLUSH dan kapan WAKTU yang TEPAT untuk menggunakannya

Dalam dunia otomotif, perawatan mesin menjadi hal yang penting untuk dilakukan secara berkala oleh pemilik kendaraan.

Tak mengherankan jika produsen menawarkan fasilitas servis hingga ganti oli gratis selama beberapa bulan saat sebuah kendaraan baru saja keluar dari diler.

Pengantian oli gratis ini di tawarkan agar konsumen tertarik untuk merawat mesinnya di bengkel resmi, sehingga mesin mobil ditangani dengan benar oleh teknisi yang tepat di awal-awal kehidupannya.

Ganti oli adalah hal yang wajib dilakukan oleh pemilik mobil jika ingin mesin kendaraannya tahan lama dan bekerja maksimal.

Dipasaran, untuk urusan oli, tidak hanya mengganti oli lama dengan yang baru begitu saja.

Mungkin anda akan mengenal istilah engine flush yang bisa jadi ditawarkan oleh tim marketing atau sales manager suatu produk perawatan khusus mobil.

Saat anda mendengar istilah engine flush, mungkin akan terbayangkan acara/ritual kelas berat yang akan dilakukan terhadap mesin anda.

Tapi tenang, engine flush hanyalah ritual ganti oli biasa, hanya saja ada tambahan satu seremonial yang tidak perlu dikhawatirkan.

Engine flush adalah semacam cairan addiktif yang di tambahkan kedalam oli mesin sesaat sebelum oli diganti.

Jadi ketika anda akan mengganti oli, mekanik akan menambahkan cairan kedalam mesin dan menghidupkan mesin beberapa menit agar cairan tadi bercampur dengan oli dan bersirkulasi di saluran pelumasan mesin.

Proses ini gunanya untuk membersihkan mesin dari kerak, endapan kotoran, deposit karbon atau geram yang menempel di saluran pelumasan.

Setelah dinyalakan beberapa menit maka oli pun di tap dan semua geram, kotoran atau kerak yang selama ini terjebak dalam mesin akan ikut keluar.

Banyak pilihan cairan engine flush dipasaran, rentang harganya pun bermacam-macam dengan kelebihan yang di usungnya.

Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan engine flush.

Engine flush merupakan adiktif tambahan yang di campurkan ke dalam oli agar oli dapat berguna juga sebagai detergen untuk membersihkan bagian dalam mesin.

Ingat bahwa oli yang selama ini digunakan, telah melapisi setiap komponen mesin dengan lapisan film tipis yang menghindari komponen mesin dari gesekan dan keausan.

Ketika anda memasukan engine flush, lapisan film yang selama ini melindungi dinding silinder dan komponen mesin lainnya bisa saja ikut tergerus dan larut bersama oli yang sudah di tambahkan adiktif engine flush.

Ketika oli dikeluarkan maka mesin anda akan seperti baru, jadi anda perlu melakukaannya seperti mobil baru.

Saat memasukan oli baru kedalam mesin perlu wa\ktu untuk terbentuk lapisan film di dinding silinder dan di celah-celah komponen lain yang saling bergesekan.

Jadi untuk beberapa hari kedepan anda perlu memperlakukan mobil anda layakmya mobil baru yang masih inreyen.

Apakah mesin perlu Engine Flush ??

Penggunaan engine flush sebenarnya hanya opsional saja. Selama anda rutin mengganti oli beserta saringannya sesuai waktu yang ditentukan maka penggunaan engine flush tidak terlalu urgent.

Penggunaan engine flush pada mobil yang lumayan berumur juga perlu pertimbangan dan sebaiknya di bicarakan dengan mekanik kepercayaan agar tidak malah menghasilkan sesuatu yang diluar dugaan.

Pada mobil yang sudah berumur, kondisi mesin terutama pada bagian paking, seal, dan karet-karet penahan cairan oli mungkin sudah tidak dalam kondisi maksimal karena sudah getas.

Meskipun kondisinya sudah getas tapi mesin tidak menunjukan kebocoran karena bisa jadi kerak atau sisa karbon yang menempel pada didnding mesin membantunya menahan tekanan cairan pelumas dari dalam mesin.

Ketika engine flush ini diterapkan pada mesin yang sudah berumur tadi, maka kerak dan sisa karbon ini akan ikut keluar dan membuka celah kebocoran yang selama ini tidak mampu ditahan oleh paking sehingga malah membuat oli merembes keluar.

Baca juga :

Waktu yang tepat menggunakan engine flush

1. Jika suatu saat anda ingin mengganti jenis oli misalnya dari oli mineral ke oli sintetis maka anda perlu menggunakan engine flush agar kandungan oli mineral bisa bersih dari mesin.

Lapisan film yang terbentuk atau dibentuk oleh oli mineral bisa luntur yang nanti kemudian akan digantikan oleh oli full sintetic.

Karena jika sampai tercampur maka karakteristik oli pelumas bisa rusak, karena sifat dasar kedua jenis oli ini sangat berbeda.

2. Atau anda punya mobil yang sudah nongkrong selama bertahun-tahun tanpa pernah dipanasi.

Ketika anda ingin menghidupkan kembali mobil tersebut maka otomatis anda harus memastikan olinya masih dalam kondisi baik. Jika tidak yakin, anda bisa menggantinya dengan oli yang baru.

Oli yang mengendap cukup lama bisa jadi sudah mulai mengental hingga menyerupai lumpur. Nah di kondisi seperti ini anda bisa menggunakan engine flush untuk membantu membersihkan jeroan mesin dari endapan oli hingga bersih tanpa harus turun mesin.

3. Ketika mobil habis terendam banjir cukup dalam, sehingga di khawatirkan ada air yang merembes masuk keruang mesin dan merusak kualitas oli disaat inilah anda bisa menggunakan engine flush.


Jadi kesimpulannya, jika anda ingin menggunakan engine flush, sebaiknya konsultasikan dengan bengkel langganan terlebih dahulu, apakah mesin anda memang perlu di flush atau tidak.

Karena dengan kondisi pemakaian normal dan dengan perawatan rutin maka mesin anda akan baik-baik saja tanpa engine flush kecuali jika anda memang ingin mengganti jenis oli yang berbeda karakteristiknya (oli sintettic ke mineral).