Kenapa Ban Depan Motor bisa Gundul Sebelah

Kenapa Ban Depan Motor bisa Habis Sebelah? Ban adalah Garda terdepan yang menjadi penentu akhir dari semua upaya yang di terapkan pada motor.

Mesin super canggih, chasis super WOW berbahan titanium super ringan berlapis intan berlian berkilauan, sistem suspensi yang super empuk dengan 117 pilihan tingkat kelenturan takan mampu membuat motor nyaman jika ban yang digunakan tidak sesuai.

Oleh karena itu, karet bundar yang bernama ban ini menjadi salah satu bagian penting dari motor yang sangat perlu perhatian. Pembalap sekelas motoGP pun akan sangat cerewet jika ban yang digunakan, tidak bekerja dengan baik.

Permasalahan pada ban bisa beraneka macam salah satunya adalah keausan yang tidak rata antara sisi kanan dan sisi kiri ban.

Pada mobil, keausan ban yang tidak merata ini lumrah terjadi karena setingan kaki-kaki yang berubah sehingga perlu dilakukan spooring dan balancing.

Kalau di sepeda motor mungkin ini menjadi hal aneh, ketika ditemukan keausan yang tidak sama khususnya untuk ban roda depan.

Kenapa ban depan motor bisa habis sebelah, apakah waktu potong di barbershop hanya bayar setengah?

Tapi ternyata tidak, Kondisi ban depan motor habis sebelah ini bisa terjadi karena di pengaruhi beberapa faktor berikut ini :

1. Tinggi suspensi tidak sama

Suspensi depan sepeda motor umumnya menggunakan batang teleskopik. Sebagian biker melakukan perubahan dibagian depan dengan menaikan sedikit batang teleskopik sehingga tampak menjulang diatas segitiga.

Karena perlakuan modifikasi ini sulit untuk didapat hasil yang presisi antara shock kanan dan kiri maka terjadi kondisi dimana ketinggian batang teleskopik menjadi tidak sama antara kanan dan kiri. Kemampuan daya redam suspensi pun tidak sama antara kanan dan kiri.

Akhirnya saat digunakan, ban depan tidak imbang, saat mengerem pun ban akan lebih cenderung ke bagian suspensi yang lebih pendek atau yang tekanan olinya lebih rendah.

Pada kondisi tertentu, perlu penambahan oli pada suspensi agar suspensi menjadi sedikit lebih keras sehingga tabung shockbreker bagian bawah tidak mentok ke segitiga yang bisa merusak seal.

Lama kelamaan, perlahan tapi pasti, ini akan membuat ban depan motor habis sebelah. 


2. Tekanan oli tidak sama

Oli Shockbreker perlu di periksa secara berkala setidaknya setiap dua tahun sekali perlu diganti untuk menjaga kinerja suspensi tetap maksimal. Tapi kembali lagi ke aktifitas sehari-hari motor, medan yang dihadapi, dan beban yang dibawanya sehari-hari.

Mengganti oli shocbreker adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah, dan ini bisa dilakukan sendiri di rumah, tentu saja dengan peralatan yang tepat.

Masalahnya terkadang proses pergantian dan pengisian oli baru kedalam shockbreker membuat takaran oli dalam shocbreker tidak sama, meskipun oli shock sekarang di kemas dengan takaran yang presisi untuk satu sisi shockbreker.

Ketika membersihkan oli lama dari tabung shock, tidak benar-benar bersih masih ada sisa oli lama terendap didalam shock sehingga ketika ditambahkan oli baru, isi takarannya menjadi tidak sama antara kanan dan kiri.

Hal ini membuat ban miring karena tekanan oli dalam shock tidak sama dan berakibat membuat ban depan motor habis sebelah.


3. Lahar Roda oblak

Roda motor didukung Bearing sebagai tumpuan, ketika lahar roda oblak maka posisi ban akan tidak simetris, biasanya akan terasa motor cenderung menarik ke salah satu sisi. Ban depan akan berjalan dalam kondisi miring yang pada akhirnya, ban depan motor akan habis sebelah.


4. Komstir Oblak

Sama dengan kasus lahar roda yang oblak dibagian komstir juga ada semacam laher / bearing yang membuat kemudi bisa bergerak kekanan dan kekiri.

Beberapa tipe sepeda motor bahkan janya mengandalkan Gotri yang berguna sebagai bantalan antara rumah stir dan stir agar tstir bisa bergerak bebas tapi tetap kuat menahan beban kendaraan. 

Bearing/Gotri pada komstir ini bisa saja oblak karena umur pemakaian dan memang cukup jarang mendapat perhatian karena posisinya cukup sulit. Pada motor kelas bebek atau matic, akan banyak yang perlu dilepas untuk mengganti atau melakukan perawatan terhadap kondisi bearing pada komstir ini.

Kenapa Ban Depan Motor bisa Gundul Sebelah


5. Sudah Kodratnya

Secara konstruksi, ban depan motor memang "ditakdirkan" untuk mengalami keausan yang tidak merata alias "botak" sebelah. Hal ini dikarenakan, ban depan motor di lengkapi perangkat rem cakram di salah satu sisinya.

Seperti contoh pada gambar dibawah ini, bagian sisi yang terdapat piringan cakram, tampak lebih gundul dibanding sisi lainnya.

ban depan motor gundul sebelah

Ketika pengereman terjadi, maka roda depan akan cenderung menarik kesalah satu sisi dimana letak piringan cakram berada. Ini yang membuat beban kerja salah satu sisi ban menjadi lebih berat sehingga pada sisi tersebut akan tampak lebih gundul meskipun perbedaannya tidak terlalutampak jika dilihat sekilas.

Oleh karena itulah mengapa pada motor balap, rem cakram di letakan pada dua sisi roda depan, agar beban kerja seimbang dan motor tidak limbung saat pengereman.


Itulah beberapa penyebab kenapa ban depan motor bisa aus/botak/atau habis sebelah alias hanya satu sisi saja sedangkan sisi lainnya masih lumayan tebal.

Selain penyebab diatas, penyebab lain seperti motor pernah jatuh atau pernah menabrak sesuatu yang berakibat chasis motor atau segitiga stir bengkok bisa juga menjadi penyebab kenapa ban depan motor bisa habis sebelah.

Keausan pada ban memang bisa beraneka macam, terkadang kita menemui ban yang aus di bagian tengah ada juga yang cenderung aus di bagian pinggir ban ada juga yang ausnya belang-belang/benjol-benjol.

Ban depan yang "botak" sebelah tidak hanya karena disebabkan adanya kerusakan pada bagian motor, tapi bisa karena memang sudah kodratnya harus gundul sebelah.

Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi informasi yang kebetulan menemukan kenyataan bahwa ban depan motornya gundul sebelah.