Panduan memilih Velg Variasi untuk Mobil

Modifikasi mobil yang paling umum dilakukan adalah mengganti Velg dengan type Variasi. Langkah ini bertujuan untuk memaksimalkan tampilan mobil dan membuatnya sedikit berbeda dari mobil milik orang lain yang bertype sama.

Penggantian Velg Mobil sebaiknya mempertimbangkan segalanya mulai dari budget, pengoperasian serta medan yang dilalui sehari-harinya.

Pemilihan Velg Variasi yang tepat, selain dapat meningkatakan penampilan mobil, juga dapat membuat performa mobil meningkat, membuat konsumsi bahan bakar lebih irit dan membuat mobil lebih stabil.

Selain hal tersebut ada juga faktor terkait spesifikasi Velg yang harus di perhatiukan ketika uingin mengganti Velg mobil dengan Velg Variasi.

Untuk membantu anda menentukan Velg yang tepat, berikuit ini Panduan singkat memilih Velg Variasi untuk mobil.

#1. Perhatikan Ukuran dan Spesifikasi VELG Variasi yang ingin digunakan

1. PCD (Pitch Center Diameter)

Memilih Velg Variasi ada ketentuannya salah satunya adalah Ukuran PCD nya. PCD adalah singkatan dari (Pitch Center Diameter) istilah ini digunakan untuk menentukan jarak dan jumlah baut pengikatnya.

Misalnya PCD 4 x 100 yang berarti 4 lubang baut dengan jarak PCD 100 mm. Untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar berikut ini.

measure pcd


2. OFFSET

Ukuran ini di gunakan untuk mengatahui jarak antara bagian tengah Velg dengan dudukannya di tromol atau as roda. 

Nilai offset biasanya ditandai dengan simbol ET. Nilai ET = 0 berarti posisi dudukan baut Velg tepat di tengah-tengah antara bibir luar dan dalam Velg. ET = -10 maka Velg akan lebih keluar melewati bodi sedangkan ET = -10 Velg akan cenderung lebih masuk kedalam.

Istilah ET sendiri di ambil dari bahasa Jerman yaitu “EinpressTiefe” yang berarti “kedalaman penyisipan”. Silakan lihat gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya tentang ET ini.

offset velg otonao

Aliran Modifikasi bisa mempengaruhi pertimbangan pemilihan Velg Variasi berdasarkan nilai ET sesuai bentuk desain dan aliran modifikasi yang di minati.


3. LEBAR dan DIAMETER Velg

Setiap Velg Variasi memiliki Lebar dan Diameter yang beragam, penggantian velg variasi menjadi lebih lebar tapaknya atau lebih besar diameternya tentu akan mempengaruhi pembacaan sensor terkait Kecepatan dan Jarak tempuh. 

Biasanya setiap mobil memiliki batas toleransi seberapa besar lebar dan diameter Velg Variasi yang bisa di gunakan tanpa mempengaruhi komponen lain secara signifikan.


#2. Perhatikan Bahan dan Desain Velg Variasi yang ingin digunakan

1. MATERIAL

Bahan pembentuk Velg cukup beragam, ada yang berbahan almunium, carbon atau bahkan titanium. Umumnya bahan pembuat Velg Variasi yang ada dipasaran adalah campuran bahan logam baja dan almunium yang di lebur menjadi satu kemudian di cetak membentuk sebuah Velg yang lebih ringan, lebih kuat dan lebih stabil dibanding Velg bawaan pabrik.

Bobot Velg Variasi yang lebih ringan tentu berdampak pada peningkatan performa dan efisiensi konsumsi bahan bakar.


2. MODEL

Desain Velg cenderung relatif dan lebih ke selera masing-masing. Hanya saja perlu perhatian jika memilih desain Velg Variasi yang terlalu artisitk dengan banyak celah sempit yang mungkin akan sulit di bersihkan nantinya sehingga menyusahkan untuk melakukan perawatan.


3. KONSTRUKSI

Velg Variasi memiliki Konstruksi yang bermacam-macam dan dengan tujuan yang beragam pula. Umumnya Velg Variasi yang ada dipasaran menganut aliran sporty, elegance, offroad dan touring.

Secara Konstruksi terdapat dua type Velg yaitu One Piece, 2 Pieces dan 3 Piece. Velg One Piece seperti Velg pada umumnya, berupa sebongkah Velg (Monoblock) yang tidak bisa di preteli.

Sedangkan Velg type 2 pieces dan 3 Pieces bisa di bongkar pasang perbagian untuk sekedar diganti salah satu bagiannya agar lebih variatif atau untuk melakukan pergantian perbagian jika mengalami kerusakan.

Model Monoblock relatif lebih murah namun lebih berat daripada yang type 2 atau 3 pieces.


Itulah panduan sederhana dalam memilih Velg Variasi untuk Mobil. Semoga bermanfaat.