Pengen ber HEMAT tapi malah gak HEMAT

Pasti bingung lihat judulnya, bagaimana bisa pengen ber hemat, malah gak hemat.

Hidup ini memang kadang membingungkan tapi bukan berarti kita harus larut dalam kebingungan, kalaupun anda bingung baiknya segera pegang tiang biar gak bingung lagi.

Oke baiklah dari pada bingung-bingung begini sebenarnya maksud dari cerita ini.

Tak jarang kita selalu berupaya untuk berhemat tapi dengan cara yang kurang tepat. Sehingga akhirnya kita pun tidak berhasil untuk berhemat.

Jadi yang awalnya kepengen hemat tapi malah gak hemat.

Perilaku apa sajakah yang sebenarnya terlihat sebagai upaya berhemat tapi malah gak hemat sama sekali.

1. Membeli Barang Banyak

Membeli barang lebih banyak agar mendapat harga lebih murah.

Tidak di pungkiri lagi ketika kita membeli suatu item dalam jumlah banyak biasanya kita akan mendapatkan potongan harga. 

Beli sayur dalam jumlah banyak agar dapat harga termurah tapi setelah dirumah sayur belum sempat terpakai tapi sudah layu dan membusuk.

Atau tergiur promosi Beli 2 gratis 1 akhirnya beli versi promo padahal hanya butuh satu dan satu itupun belum tentu habis terpakai hingga bulan depan.


2. Berhemat dari Diskon

Sama seperti promo beli 2 gratis 1, tawaran diskon kadang membuat kita tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya belum terlalu di butuhkan.

Mungkin kita akan berpikir mumpung diskon beli saja karena kalau tidak diskon harganya agak mahal. Padahal di mall atau di retail-retail besar, Diskon pasti selalu ada, entah sebulan sekali atau sebulan dua kali pasti ada namanya masa promo dan diskon.

Mulai diskon menyambut tahun baru, diskon menyambut hari raya, diskon menyambut liburan, diskon karena ulang tahun ketua RT, diskon karena apa sajalah.

berhemat tapi malah gak hemat


3. Berhemat dari Reward

Beberapa tempat perbelanjaan memberlakukan atau menawarkan semacam point untuk konsumen mereka. Point ini dikumpulkan setiap kali pelanggan belanja ke tempat tersebut dan biasanya pelanggan akan di beri semacam kartu member secara gratis.

Poin yang terkumpul ini kemudian dapat di tukar dengan diskon menarik atau voucher undian untuk mendapatkan hadiah menarik.

Ini terkadang membuat kita menjadi over shooping karena berharap poin segera terkumpul sehingga mendapatkan potongan harga pada saat belanja nanti. Jadinya pengen cari diskon agar hemat tapi tanpa sadar malah berperilaku boros.


4. Belanja barang ber hadiah agar hemat

Ini kadang terjadi pada item khusus yang dijual dengan iming-iming hadiah. Seperti belanja sepatu merk tertentu agar dapat hadiah mainan menarik.

Padahal kalau di perhitungkan harga sepatunya lebih mahal dari sepatu pada umumnya untuk jenis dan type yang sama. Hanya karena ada hadiahnya sehingga jadi mahal.

Kalau dipikir-pikir beli sepatu tanpa hadiah lalu beli mainan di toko mainan, malah lebih murah.


5. Berhemat dari Cicilan nol persen

Cicilan 0 persen untuk pembelian mengunakan kartu kredit, benar-benar tawaran yang menggiurkan. Tapi yang namanya cicilan meskipun 0 persen sama saja mahal.


6. Beli barang murah untuk Berhemat

Memang tidak ada salahnya membeli barang murah apalagi demi tujuan berhemat tapi perlu di pertimbangkan daya tahannya.

Beli elektronik murah tapi pemakaian setahun sudah rusak akhirnya perlu servis atau malah minta ganti.


7. Berhemat dengan Menabung

Hlah apa yang salah dengan menabung untuk berhemat???!!

Memang tidak ada salahnya tapi perlu di pertimbangkan untuk tidak menaruh semua simpanan dalam bentuk tabungan. Harus ada yang tersimpan dalam bentuk lain agar tidak mudah diakses tapi tetap mudah di manfaatkan ketika keperluan mendesak.

Pasalnya simpanan dalam bentuk tabungan akan mudah sekali terkena “intervensi”, apalagi kalau simpanan tersebut ada kartu ATM nya. Akan sulit menentukan mana kebutuhan urgent dan mana yang bisa di pending.

Ketika belanja over budget langsung sodorkan kartu ATM ke kasir untuk bayar belanjaan. Jadi deh pingin hemat malah gak hemat.

Jadi sebaiknya simpan aset dalam bentuk lain selain tabungan, bisa berupa emas batangan karena lebih aman dan bebas “intervensi” tapi tetap mudah dimanfaatkan ketika kebutuhan mendesak.

Lagi pula simpanan di Bank bisa kena biaya admin bulanan yang lumayan meskipun bisa diatasi dengan pilihan simpanan di Bank Syariah


Itulah perilaku berhemat yang dengan konsisten di “amalkan” oleh beberapa dari kita secara sadar atau tidak. Dan ternyata perilaku tersebut ternyata kurang tepat dan bisa membuat malah menjadi tidak hemat.