Perlakuan yang benar terhadap AKI bisa membuatnya AWET

Sumber listrik utama pada mobil ada dua, AKI dan ALTENATOR. Aki akan sangat berguna untuk memutar dinamo starter agar mesin dapat hidup, setelah mesin hidup maka Aki akan dibantu oleh altenator untuk tetap membuatnya berada pada kondisi maksimal.

Altenator akan mengisi Aki dan juga menunjang sumber listrik bagi perangkat lain seperti sistem pengapian.

Pada mobil modern, AKI memiliki peran sangat penting untuk membuat sistem pada mobil tetap stanby, seperti sistem alarm, sistem elektrical dan lain-lain.

Di pasaran sekarang ini umumnya terdapat dua pilihan jenis aki yaitu Aki basah dan Aki kering.

Aki basah, seperti yang sudah kita ketahui, terdapat ruang didalam aki yang akan terisi oleh Air Aki (Aki Zuur atau Aki tambah).

Sedangkan Aki kering sejatinya adalah aki basah tapi sudah di kemas dan di sealent dari pabriknya sehingga pengguna tidak perlu lagi mengisikan air aki kedalamnya.

Aki kering relatif minim perawatan jika dibanding dengan aki basah yang harus selalau di pantau kapasitas air akinya dan perlu di tambah jika mulai menyentuh batas bawah.

Baik Aki kering maupun Basah perlu di lakukan perawatan yang benar agar bisa awet dan bertahan lebih lama.

Beberapa Hal berikut ini bisa mempengaruhi umur Aki dan kualitas daya listrik yang dihasilkannya.

1. Pantau kondisi Air aki untuk yang menggunakan AKI Basah, jika kurang, tambahakan hingga batas yang tertera pada bodi Aki.

2. Bersihkan kerak pada kutub elektroda Aki, kerak pada kutub positif dan negatif Aki ini biasanya berwarna putih dan bisa mengganggu proses distribusi arus listrik dari dan ke AKI.

3. Meskipun mobil saat ini sudah cukup canggih dan tidak memerlukan waktu pemanasan yang lama nemun tetap perlu memanaskan mesin beberapa saat, ini untuk mengembalikan daya Aki yang terkuras untuk menghidupkan dinamo starter.

Jangan menghidupkan aksesoris mobil seperti Audio lampu kabin, video dan lain-lain saat mesin mati atau ketika mesin mobil ingin dihidupkan dan sesaat setelah mesin dihidupkan.

4. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa mempengaruhi reaksi kimiawi yang terjadi dalam Aki. Sebaiknya hindari panas berlebih dengan tidak memarkir kendaraan di bawah sinar matahari langsung.

5. Seringnya penggunaan kendaraan dengan jarak tempuh yang dekat bisa membuat aki cepat tekor, pasalnya saat mentarter mobil, daya aki banyak terkuras tapi sebelum aki sempat terisi kembali mobil sudah di matikan karena sudah sampai tujuan. Jika ini sering terjadi maka aki akan cepat soak.

6. Pasang aki dengan kuat pada dudukannya, jangan biarkan dia bergoyang ketika mobil beroperasi. Karena guncangan dan benturan aki dengan dudukannya bisa merusak aki dan membuat umurnya menjadi lebih singkat.

7. Pasang konektor aki dengan kuat agar suplai daya listrik tersalurkan dengan sempurna dan pengisian aki bisa lebih optimal.

8. Hindari penambahan aksesoris melebihi kapasitas aki. Penambahan aksesoris seperti seperangkat audio video lengkap dengan sound sistemnya perlu sumber daya tambahan sehingga Aki untuk kebutuhan utama mobil tidak terganggu.


Perawatan yang benar terhadap Aki perlu dilakukan agar awet dan bertahan lebih lama. Dengan mengetahui hal-hal yang bisa mempengaruhi daya tahan Aki, diharapkan kita mampu melakukan antisipasi dan metode perawatan yang membuatnya bisa awet dan bertahan lama. Semoga bermanfaat.