Macam-macam Pilihan cara Tambal ban jenis Tubeless

Kalau ban TubeType kita sudah tau bagaimana ban akan di tambal yaitu dengan mencopot ban dalamnya kemudian di tambal pakai lem bakar.

Nah kalau ban Tubeless memiliki beberapa metode yang digunakan untuk menambal bagian ban yang bocor.

Metode tambal ban tubeless ini perlu anda ketahui sebagai informasi dan referensi agar ketika tiba-tiba nanti perlu menambalkan ban ke tubeless tidak bingung lagi kita di tanya mau tambal model apa.

Karena selain proses pengerjaannya berbeda, ongkosnya pun beda. Jadi anda tidak salah sangka lagi ketika tiba-tiba tukang tambal ban menarik ongkos yang lebih mahal karena dia memakai metode yang berbeda melihat kondisi, posisi dan tingkat keparahan kebocoran ban.

Pilihan cara tambal ban jenis Tubeless yang bisa di pilih

#1 Tambal dengan Karet Cacing

Cara tambal ban tubeless jenis ini menggunakan karet yang berbentuk seperti cacing. Metode ini hanya bisa dilakukan jika letak kebocoran ban terdapat pada tapak ban dan bukan dinding ban.

Metode tambal ban menggunakan karet cacing ini yang paling umum di temui karena relatif lebih cepat dan sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah jika memiliki peralatannya.

Peralatan untuk menambal ban dengan karet cacing bisa dibeli di toko onderdil dengan harga antara 50-100 ribu Rupiah, sedangkan jasa tambal ban model ini biasanya antara 15-20 ribu per lubang.

Kualitas tambalan dari karet cacing ini relatif tergantung pengerjaannya dan memiliki daya tahan yang kurang baik. Pada beberapa kasus, ban tubeless yang di tambal dengan karet cacing akan mudah kekurangan angin (bocor halus) setelah beberapa hari di tambal.

Disamping itu penambalan dengan karet cacing bisa membuat ban benjol-benjol jika sudah terlalu banyak bagian yang di tambal.

Benjolan ini terjadi karena bagian permukaan tapak ban sudah tidak memiliki kemampuan sama dalam hal menahan tekanan angin.

Sehingga pada bagian permukaan ban yang lemah (disekitar area tambalan) akan mudah terdeformasi dan menggelembung (benjol).

Kondisi ini tentu dapat mengurangi kenyamanan berkendara dan mungkin juga bisa membahayakan.


#2 Tambal dengan model Tip-Top

Cara tambal ban tubeless dengan cara ini mirip dengan proses tambal ban dalam yang biasa kita temukan.

Jadi saat ban tubeless yang bocor tersebut ingin di tambal, maka ban akan di lepas dari pelg dan di proses dengan memberi lapisan tambalan pada bagian ban yang bocor di sisi bagian dalam.

Kemudian pada bagian tambalan tersebut akan di press dan di panaskan beberapa menit.

Metode tip-top lebih baik jika dibanding dengan tambal ban dengan karet cacing, karena ban di tambal dari dalam dan ketika ban diisi angin maka tekanan angin dalam ban akan semakin menekan kuat karet tambalan sehingga tidak bocor lagi.

Tapi proses pengerjaan tambal ban tip-top lebih lama dan biayanya lebih mahal karena proses pengerjaannya lebih rumit. Jadi, anda jangan kaget kalau tiba-tiba tukang tambal ban minta ongkos antara 30-40 ribu setelah selesai menambal ban.

Tambal ban tubeless model tip-top bisa menambal kebocoran ban dengan ukuran besar yang tidak bisa di atasi dengan karet cacing.

Model ini juga bisa dilakukan untuk mengatasi kebocoran pada dinding ban yang tidak bisa ditambal dengan karet cacing.


#3 Cairan Khusus

Sebenarnya cara tambal ban tubeless ini tidak termasuk dalam metode tambal ban tubeless tapi lebih ke pencegahan agar ban tidak bocor saat terkena paku.

Cairan khusus ini ditambahkan kedalam ban untuk melapisi dinding ban bagian dalam agar ketika ban terkena paku maka cairan tadi akan otomatis menyumbat lubang yang bocor tersebut.

Meskipun tampak praktis namun penggunaan cairan pada ban kurang dianjurkan karena bisa mengganggu nilai balance ban itu sendiri. Tapi opsi ini bisa anda pilih untuk lebih menjaga ban agar tidak mudah bocor.

Lagipula pembuatnya pasti sudah melakukan riset terlebih dahulu terkait efektifitas, dampak yang dihasilkan, dan faktor lain yang berpengaruh terhadap penggunaan caairan anti bocor tersebut.


Ban tubeless mulai populer digunakan pada kendaraan roda empat saat ini karena tingkat keamanannya lebih tinggi jika dibanding dengan ban Tube Type.

Ban tubeless dinilai lebih aman karena ketika ban terkena paku, maka ban tidak langsung kempes seketika yang jika terjadi pada kecepatan tinggi maka akan sangat membahayakan.

Namun penggunaan ban tubeless memang tidak bisa di terapkan pada semua jenis kendaraan, khususnya untuk kendaraan berat yang di gunakan sebagai pengangkut barang / orang.