Cara memperbaiki memori RAM yang Rusak Error atau Soak

Laptop adalah salah satu teknologi komputer yang bisa mengakomodasi para pengguna dengan mobilitas tinggi.

Laptop sekarang ini sudah memiliki spesifikasi yang tak kalah dengan PC Desktop meskipun penggunaannya mungkin mulai tergerus dengan ponsel pintar, Smartphone besar dan atau Tablet.

Salah satu problem yang terjadi pada laptop atau juga PC Desktop adalah blue screen.

Bluescreen adalah gejala dimana ketika laptop sedang di gunakan tiba-tiba restart dengan menampilkan layar berlatar biru yang berisi tulisan error.

BSOD (Blue Screen of Death) adalah istilah teknis dari fenomena ini, orang lebih familiar dengan sebutan blue screen saja.

Blue screen pada umumnya di sebabkan oleh banyak hal, mulai dari software yang crash, terjangkit malware, driver tidak update atau karena masalah hardware, salah satunya karena memory rusak "soak" atau eror.

Meskipun tidak selalu disebabkan oleh memori yang mulai “soak”, Blue Screen sangat mungkin terjadi disebabkan oleh kondisi memory yang sudah mulai rusak.

Jika bluescreen terjadi setahun sekali, masih bisa dibilang normal. Tapi kalau laptop sudah terlalu sering bluescreen bahkan hampir tiap hari atau malah sehari bisa sampai 5 kali bluescreen, berarti ada masalah dengan memori.

Cara memperbaiki memori RAM yang Rusak Error atau Soak

Salah satu cara mengatasi Laptop yang sering Blue screen adalah mengganti memori dengan yang baru.

Memang bluescreen belum tentu disebabkan oleh memori yang rusak. Bisa jadi karena ada program yang crash, atau laptop bekerja terlalu keras dan berat sehingga suhu laptop terlalu tinggi.

Baca juga : Pendingin Laptop Super Power (DIY)

Tapi kalau anda yakin bahwa software di laptop anda baik-baik saja, hardisk juga masih oke, cek pesan error di layar bluescreen pun sudah di perbaiki, apalagi laptop anda baru saja ganti pasta prosesor dan juga di bersihkan. Maka perlu mengalihkan kecurigaan ke memori laptop untuk dijadikan tersangka utama.

Apalagi kalau pesan dalam blue screen ada tulisan berbau memorinya. Maka bisa di duga 83% memorilah sumber penyakitnya.

Jalan keluarnya adalah ganti memory....

Tapi sebelum buru-buru ke toko komputer untuk beli memori baru untuk laptop, sebaiknya simpan kembali uang anda.

Katahuilah bahwa sekeping memori biasanya memiliki garansi seumur hidup. Entah apa maksudnya “seumur hidup”?, garansi ini mungkin bisa dimanfaatkan kalau pas lagi rusak kayak sekarang ini.

Tapi tips kali ini tidak sedang ingin menganjurkan anda untuk mengklaim garansi tersebut.

Saya yakin Anda tidak yakin untuk mengklaim garansi memori tersebut. Apalagi kalau tempat tinggal anda jauh dari kantor-pusat merk dagang dari memori yang anda gunakan.

Bisa-bisa anda disuruh menunggu hingga sebulan karena memori anda akan dikirim kekantor pusat via post dan menunggu gantinya dikirim ke kantor cabang daerah anda lalu anda harus mengikuti bermacam standart prosedur perusahaan dan memenuhi syarat untuk klaim memori yang mungkin salah satunya adalah nota pembelian, yang saya yakin anda sudah menghilangkannya sejak pertama kali beli.

Saya yakin Anda enggan melakukannya karena saya juga tidak ingin melakukannya.

Jadi bagaimana cara mengatasi laptop yang sering bluescreen tanpa harus ribet?

Mari kita simak sejenak...

Sebuah keping memori biasanya digaransi Seumur Hidup. right?

Jadi, secara logika (logika semu saja), sebenarnya memori ini tidak bisa mati/rusak, Immortal kali yaa hehehe, karena pembuatnya saja sampai berani garansi seumur hidup. (entah seumur hidup anda, seumur hidup laptop anda atau seumur hidup pembuatnya?).

Jadi untuk mengatasi laptop yang sering blue screen, anda tidak perlu langsung beli memori baru. Karena mungkin saja memori anda hanya soak/error.

Seperti AKI kalau soak, bisa di charger kembali agar fit.

Nah mungkin bisa juga berlaku kepada memory yang soak.

Mari kita coba selamatkan memory RAM Laptop anda yang mengalami error tersebut, sehingga bisa juga menyelamatkan kantong anda.

Coba langkah-langkah berikut ini untuk mengetahui Cara memperbaiki memori RAM yang Rusak.

Pertama

Jika laptop anda sering sekali bluescreen, coba pinjam memori laptop teman yang memiliki spesifikasi yang sama. Sama sama DDR1, DDR2 atau DDR3.

Ini untuk memastikan bahwa memori laptop anda memang bermasalah dan menjadi penyebab dari bluescreen.


Kedua

Jika laptop anda berjalan dengan dua memori, coba gunakan salah satu memori saja, apakah blue screen atau tidak?.

Pindahkan juga posisi memori antara slot 1 dan slot 2, mungkin saja slot memori nya yang error.

Laptop yang saya gunakan ini berjalan dengan dua memori tapi speknya tidak sama. Slot satu diisi memori 2 GB DDR3-1600 bawaan laptop dan slot dua diisi memori 4GB yang entah berapa frekuensinya.

Penggunaan memori beda spek ini sangat tidak dianjurkan karena memaksa memori tidak bekerja pada kondisi kerjanya.


Ketiga

Jika masih bluescreen, coba bersihkan RAM dengan penghapus. Bersihkan juga sela-sela IC RAM pakai kuas atau sikat gigi. 

Mungkin saja ada debu yang menumpuk dan berkerak di sela kaki IC RAM yang bisa membuat suhu RAM meningkat drastis dan menjadi penyebab blue screen.


Keempat

Kalau masih Blue screen juga, coba cara terakhir tapi sangat Tidak di Rekomendasikan. Cara ini bisa anda lakukan cara memperbaiki memori RAM Laptop yang rusak namun anda sudah tidak berharap memori anda bisa berfungsi normal.

Artinya anda sudah siap untuk beli memori baru tapi masih sayang sama uang di kantong, jadi istilahnya nothing to lose lah. Kalau rusak yaa beli baru tapi kalau bisa normal ya uangnya di pakai nraktir saya hehehe.

Jika anda mengikuti langkah keempat ini, pastikan anda sudah tau resikonya yaitu memori malah tambah rusak dan tidak bisa dipakai lagi bahkan mungkin berpengaruh pada kerja laptop anda. Please, Do it with your own risk.

Cara memperbaiki memori RAM laptop yang rusak untuk mengatasi bluescreen adalah dengan memasukan memori kedalam frezzer kulkas..

Yaa anda tidak salah baca…

Lepas memory laptop anda.

Cara memperbaiki memori RAM yang Rusak Error atau Soak

Masukan memori anda kedalam freezer selama minimal 12 jam.

Cara memperbaiki memori RAM yang Rusak Error atau Soak

Supaya aman, jangan langsung masukan memori ke freezer tapi masukan memori kedalam plastik terlebih dahulu lalu tutup rapat.

Biar lebih aman lagi, masukan memori yang sudah dibungkus plastik tadi, kedalam wadah tupperware, supaya gak di sangka tempe dan ikut tergoreng buat sarapan.

Cara memperbaiki memori RAM yang Rusak Error atau Soak

Setelah 12-24 jam, keluarkan memori dari dalam freezer dan angin-anginkan setidaknya selama satu jam.

Cukup di angin-anginkan saja dengan meletakannya diatas meja dengan suhu ruangan untuk mengeringkan uap air yang menempel di memori dan mengurangi kelembaban memori.

Jangan dijemur langsung di bawah matahari karena malah bisa merusak IC RAM akibat kepanasan.

Setelah kering, lap dengan tisu agar semakin yakin bahwa memori sudah tidak mengandung air dan tidak lembab.

Pasang kembali memori ke laptop dan rasakan hasilnya dan anda pasti tercengang karena laptop anda bisa berfungsi normal kembali dan gejala bluescreen pun pergi.

Terbukti pada percobaan memperbaiki memori RAM yang rusak dengan memasukannya kedalam freezer, berhasil membuatnya bekerja normal.

YES!!!.. Senangnya hatiku...

TAPI, Ternyata Hanya bertahan selama DUA Hari saja !!! Selanjutnya, memori kembali kumat, suka bluescreen dan lemot.

Harus kemana kucari penggantimu.... sementara perilaku adsense masih membangkitkan nuansa, tak bisa diharap. Hasil ternak ayam kampung pun hanya cukup buat beli pakan ayam.

Untuk sementara di tunda dulu membeli memory baru, pekerjaan dengan laptop pun dikurangi atau harus berkompromi dengan Bluescreen.

Jadi, jika anda ingin mencoba trik ini, anggap sebagai eksperimental saja, jangan berharap terlalu banyak atau punya ekspektasi tinggi bahwa teknik ini akan berhasil menyelamatkan anda dari kewajiban mengeluarkan anggaran belanja untuk memori.


Cara memperbaiki memori RAM Laptop yang Rusak ini sebenarnya terinspirasi dari trik zaman dulu untuk mengatasi baterai ponsel yang kembung.

Teknik itu sempat dicoba untuk mengatasi baterai Laptop yang sudah mulai soak.

Sayangnya ketika menerapkan metode memasukan baterai kedalam kulkas untuk mengatasi baterai laptop saya yang bermasalah, hasilnya tidak memuaskan. Hingga akhirnya baterai laptop di rendam kedalam beras pun dilakoni berharap baterai bisa kembali normal.

Dan akhirnya coba-coba diterapkan untuk memperbaiki memori RAM Laptop yang eror/soak sehingga sering sekali bluescreen.

BTW, laptop ASUS A42F milik saya ini sering sekali bluescreen, bahkan dalam satu hari bisa lebih dari 5 kali bluescreen.

Itu terjadi setiap hari, bahkan ketika laptop hanya digunakan untuk mendengarkan musik dari winamp tanpa tugas kerja berat lainnya.

Sudah pernah mengganti pasta prosesor laptop ini dan membersihkan kipas pendingin Laptop serta jeroannya, namun tetap saja laptop ini sering bluescreen.

Paling sering bluescreen adalah saat bekerja dengan laptop sambil membuka winamp untuk menikmati lagu hits Nella Kharisma, Via vallen, Metallica, atau New Palapa.

Bahkan saat hanya digunakan mengetik dengan ms. Word pun, laptop sering bluescreen. Jadi harus sigap dan siap menekan tombol Ctrl+S setiap kali melakukan perubahan penting pada dokumen atau saat hasil ketikan mulai bertambah satu sampai dua baris.

Kalau sampai lupa menekan tombol ctrl+s maka siap-siap kecewa ketika bluescreen menghadang dan laptop langsung restart maka siap-siap mengulangi pekerjaan ke titik di mana autosave system milik Ms. Word bekerja.

Paling senep kalau kerja dengan Corel, sudah utak-atik gambar kesana kemari dan lumayan banyak proses seting gambar dilakukan, ehh tiba-tiba bluescreen, hancurlah semua kenangan dan angan yang sudah tertuang dalam gambar dan sketsa.

Harus mengulangi desain dari awal lagi rasanya seperti dapat tugas menguras terusan panama untuk merebut cintanya Dian Sastro.

Memang corel sudah dilengkapi fitur autobackup-nya yang bisa menyimpan otomatis, tapi itu juga dilema.

Jika di setting terlalu cepat (misalnya setiap 30 detik) maka proses kerja corel akan lemot. Tapi kalau ikut defaultnya yang backup setiap 5 menit maka keburu bluescreen kalau lupa tekan ctrl+s secara berkala.

Untungnya dengan memasukan memori kedalam freezer, maka kerja memori kembali normal, dan laptop sudah tidak terlihat bluescreen lagi setelahnya, setidaknya untuk beberapa hari kedepan.

Tidak ada penjelasan ilmiah berdasarkan penelitian sistematik dengan metodologi standart baku yang relevan untuk menerangkan kenapa memori laptop bisa normal kembali saat di masukan kedalam freezer.

Mungkin karena ion-ion yang terkonsentrasi dalam IC merasakan refleksi yang begitu dalam sehingga terbebas dari beban berat yang selama ini dirasakan saat bertugas dalam laptop dengan suhu yang cukup panas.

Ketika didinginkan maka steady state nya berada pada kondisi terbaik untuk siap digunakan bekerja kembali mengemban tugasnya sebagai pengolah data yang kemudian di proses sesuai tupoksinya. Halah…..

Yang penting memori bisa normal kembali dan laptop bisa bekerja dengan baik tanpa sering-sering bluescreen. Uang buat beli memory bisa dipakai dulu buat nonton konser Via Vallen.

Tapi daripada nonton Via Vallen mending lihat Nella Kharisma, ehh mending uangnya disimpan dulu aja, siapa tau memory tiba-tiba kumat dan tak terselamatkan.

Untung-untungan kalau memori nya bisa bertahan satu-dua minggu setelah di freezer. Jadi kalau mulai kumat, di freezer lagi, heheheehe.

Karena memory yang sudah soak, sepertinya kondisi IC nya sudah lemah. Namanya barang elektronik pastilah ada masa pakainya, ada umurnya, meskipun di garansi seumur hidup.

Kalau laptop anda sekiranya sudah berumur seperti laptop Asus yang saya pakai ini, umurnya sudah 7 tahunan yaa memang wajarlah kalau memorynya sudah lelah, saatnya pensiun. Masa garansi 3 tahun dari Asus untuk laptopnya saja sudah lewat, hehehe.

Semoga jika anda mengalami masalah memori RAM Laptop yang rusak atau error, dan lagi gak punya uang untuk beli memory baru, bisa mengatasinya dengan cara ini, meskipun sifatnya sementara dan cara ini belum tentu berhasil untuk memperbaiki memori RAM yang rusak, error atau soak tapi semoga bisa mengulur waktu ganti memory.

Dan berharap saja semoga gejala Bluescreen terjadi hanya karena memory, bukan karena Hardisk, atau mainboard yang rusak.

Cara ini bisa juga digunakan untuk mengatasi memori komputer desktop yang mengalami rusak atau soak. Semoga bermanfaat.