5 Tips agar anak terhindar dari kecanduan bermain Game di Handphone

Semakin hari teknologi berkembang kian pesat hingga merambah ke semua kalangan, baik tua maupun muda. Anak-anak pun tak luput dari sentuhan teknologi yang bila tidak di batasi, bisa membuat anak ketergantungan dengan handphone.

Game adalah salah satu yang menarik minat anak untuk berinteraksi dengan handphone. Canggihnya ponsel jaman sekarang membawa sejuta fasilitas dan fitur yang mampu memanjakan penggunanya hingga lupa waktu.

Berbagai macam game pun hadir baik yang bersifat online maupun game offline. Game offline sangat seru untuk dimanikan dan game online menawarkan keseruan lebih tinggi dengan teknologinya yang memungkinkan para pemain saling berinteraksi meskipun berada saling berjauhan.

Sekarang ini menjadi cukup sulit mengawasi anak saat bermain game di handphone.tidak seperti dulu saat sebuah game menarikhanya bisa dimainkan di laptop atau computer desktop yang memiliki ukuran layar lebar.

Kita sebagai orang tua masih bisa mengawasi dan mengetahui game apa saja yang dimainkan anak kita di laptop / computer karena ukuran layarnya yang besar. Kalau di handphone terkadang kita sulit mengetahui dan mengawasi game apa yang sedang dimainkannya. Karena handphone lebih personal dan layarnya cukup kecil. Kita harus mendekat dan merapat kepada mereka untuk mengetahui game apa yang mereka mainkan.

Kalau mereka ingin menyembunyikan atau tidak ingin kita mengetahuinya maka mereka bisa saja langsung menekan tombol home. Untuk itu kita sebagai orang tua perlu untuk mencegah agar anak tidak sampai kecanduan game di handphone.

Karena meskipun game yang dimainkannya masih dalam kategori positif dan mendidik, tapi kalau kelamaan main game di handphone, dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan mata akibat terlalu lama terpapar radiasi layar handphone.

Apalagi kalau yang dimainkan adalah game online, bisa mengganggu kesehatan kantong juga akibat beli kuota internet.

5 Tips sederhana ini semoga bisa membantu anda mencegah anak kecanduan bermain gamedi handphone.

1. Buat jadwal kegiatan sehari-hari

Buatkan jadwal kegiatan anak sehari-hari, tidak perlu terlalu padat agar anak tidak kecapean. Anak-anak tidak hanya perlu belajar, mereka juga perlu bermain bersama teman-temannya dir sekitar rumah. Buat jadwal kegiatan anak sepulang sekolah, apa saja yang harus di lakukannya.

Kalau waktu senggangnya agak banyak, ikutkan anak ke kegiatan les atau mengaji di pondok / mesjid dekat rumah. Dengan begini, anak akan sedikit sibuk dengan aktifitasnya dan tidak ada waktu bermain dengan handphone.


2. Biasakan anak untuk bersosialisasi

Anak-anak perluberlatih untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. “Dorong” dia untuk mau bermain dengan teman sebayanya yang ada di kompleks rumah. Karena kalau anak sudah terlalu asyik dengan handphonenya, dia tidak akan peduli dengan hiruk pikuk yang terjadi di sekitarnya.

Dan ketika anak sudah mau bermain bersama teman-temannya, jangan terlalu overproktektif melarang apapun yang di buatnya saat bermain bersama temannya. Biasanya sebagai orang tua kita akan melarang anak ketika mulai korek-korek tanah, mulai berguling-guling di rumput, mulai panjat-panjat pohon.

Biarkan mereka bebas berinteraksi dengan alam, namun tetap memperhitungkan factor keamanan. Kalau panjat pohon mangga yaa harus di tegur juga, soalnya kalau sampai jatuh bisa bahaya.


3. Berikan perhatian

Anak kadang perlu cari peralihan karena mungkin kurang mendapat perhatian, jarang ngobrol santai karena sebagai orang tua, kita kadang juga sibuk dengan schedule super padat ngalah-ngalahin padatnya jadwal kunjungan kerja kepala dinas.

Sekalinya ngobrol dengan anak hanya ngomel-ngomel melulu karean lihat hasil ujiannya jelek, lihat bajunya kotor semua, lihat makannya tidak dihabiskan,pokoknya ngomeeeel saja kerjanya saat berinteraksi dengan anak.

Coba berikan perhatian pada anak, dengarkan ceritanya saat di sekolah, dengarkan kendala dan keluhan yang dihadapinya selama sehari. Ini akan membuanya merasa memiliki sandaran untuk mencurahkan hati yaitu orang tuanya, tidak melampiaskannya ke game yang membuatnya bermain tiada henti dan akhirnya ketergantungan.

Sekali-kali luangkan waktu untuk refreshing bersama keluarga untuk lebih merekatkan hubungan dengan sang anak.


4. Batasi penggunaan gadget

Kalau anak sudah terlanjur terbiasa bermain hape, batasi waktunya bermain. Beri waktu kapan dia boleh bermain game di handphone. Misalnya saat libur dan di jam tertentu saja. Misalnya pada hari sabtu dan minggu siang, karena tidak mungkin mereka kita suruh main di luar rumah bersama teman-temannya di siang bolong.

Untuk mengurangi waktu main gamenya, kita ajak jalan-jalan hari minggu sehingga dia sudah tidak sempat lagi bermain game. Tapi kalau selama perjalanan dia tetap main game juga, yaa kita jadi rugi dua kali. Anak tetap main game kita over b,dget karena jadi keluar ongkos ajak jalan-jalan, hehehehe.


5. Jangan berikan Kuota

Ini harus dilakukan jika anda ingin mengurangi ketergantungan anak terhadap game. Kita tahu handphone jaman sekarang sangat “rakus” kuota apalagi kalau handhone sudah berisi game. Kalau anak sudah punya handphone sendiri, jangan pasangkan kartu SIM di handphone-nya. Tapi kalau anak masih pinjam handphone orang tua, matikan koneksi internetnya saat dia memainkan handphone.

Terkadang anak akan tanpa sengaja atau dengan sengaja menginstal game baru karena tertarik dengan iklan yang muncul saat bermain game. Iklan di handphone itu kadang ugal-ugalan dengan gambar thumbnail yang gak kenal tempat, waktu dan usia.

Belum lagi download update game baru, beli gems, atau malah bermain game online yang bisa menguras kuota dan membuat lupa waktu.

main game

Jaman sekarang memang kita sebagai orang tua menghadapi tantangan teknologi yang berkembang dalam hitungan menit. Kita tidak bisa menutup mata dan menjauhkan anak dari perkembangan jaman karena teknologi juga membawa dampak positif yang membantu memudahkan pekerjaan kita.

Bahkan sekarang game bisa menjadi sumber penghasilan bagi sebagian orang yang benar-benar menekuninya. Karena sekarang pun Game sudah menjadi bagian cabang olahraga bahkan hingga di pertandingkan sehingga bisa menghasilkan prestasi bagi pemainnya.

Jadi kita tetap harus bijak menyikapi perkembangan jaman khususnya game dan berupaya agar anak kita tidak kecanduan game namun tidak jadi gaptek karena perlakuan dan sikap kita yang mungkin keliru terlalu menjauhkan anak dari handphone.

Karena mungkin saja kita mencegah dan menjauhkan anak dari handphone dan game tapi orang tua temannya tidak. Jadi ketika anak-anak lain sebayanya ngobrol tentang game yang dimainkannya, anak kita plonga-plongo gak ngerti apa-apa, bahkan ketika teman-temannya cerita kalau sudah berhasil download game pun dia bingung, pulang sekolah nanya “mah, download tuh makanan apa?”.

Itulah 5 tips menghindari anak dari kecanduan bermain game di handphone, semoga bisa menjadi referensi dan bisa membantu anda merwatdan membesarkan anak di tengah perkembangan teknologi canggih masa kini.