Belajar motor, enaknya pakai Matic, Bebek atau Manual?

Belajar mengendarai motor adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki untuk memudahkan mobilisasi transportasi ketika harus berpindah posisi.

Pilihan sepeda motor sekarang ini umumnya terbagi tiga yaitu motor matic atau skutic, kemudian motor bebek dengan kopling semi otomatis dan motor sport dengan kopling manual.

Karena perkembangan jaman, sekarang ada juga motor listrik yang pengoperasiannya mirip motor matic meskipun ada yang type sport matic, pakai transmisi manual tapi populasinya sedikit.

Jadi pilihan motor apa sebaiknya untuk belajar naik motor.

Mari kita kategorikan jenis motor berdasarkan transmisinya

MATIC

Motor ini paling mudah di kendarai dan dipelajari. Asalkan bisa naik sepeda onthel, mengendarai motor matic tidak akan menyulitkan. Bahkan mungkin lebih sulit naik sepeda onthel daripada motor matic. Jika anda benar-benar ingin segera bisa mengendarai motor, motor matic adalah solusinya.

Belajar motor matic sangat cocok bagi pelajar wanita, eksekutif muda, atau ibu rumah tangga. Tapi tidak menutup kemungkinan juga bagi semua kalangan yang belum bisa naik motor untuk belajar motor matic ini dikarenakan kemudahan dan kepraktisannya.

MOTOR BEBEK

Motor bebek membutuhkan ketangkasan lebih tinggi diatas motor matic. Mengoper gigi dan menarik tuas gas serta mengendalikan rem dengan sigap harus dikuasai.

Belajar motor bebek sangat cocok bagi golongan pelajar atau kaum remaja rentang umur 17 - 25 tahun.

Kalau diatas 25 tahun?, gak masalah juga sih, ini kan hanya asumsi. Tapi yang di bawah 17 tahun, gak usah dulu yaa, kan belum punya SIM (surat izin mengemudi).

MOTOR SPORT (kopling manual)

Motor sport adalah yang paling kompleks pengoperasiannya. Tenaga besar dan responsif sangat menantang adrenaline dan mengundang resiko.

Ketepatan dan kesigapan mengendalikan berbagai tuas di motor harus benar-benar dikuasai.

Jika anda masih berumur muda, antara 19-22 tahun, sebaiknya anda belajar motor manual sedini mungkin.

Memangnya kalau lebih dari 22 tahun kenapa??

Yaa gpp juga sih, yang penting sesuai kebutuhan dan keadaan.

belajar naik motor

KESIMPULAN

Jadi kesimpulannya, motor mana yang enak untuk belajar motor? Matic, bebek atau sport (kopling manual)?

Misalkan begini, anggap saja ada sebuah perusahaan jasa yang menawarkan pelatihan belajar naik motor.

Misalkan biaya tiap jenis motor berbeda-beda.

Untuk motor matic dibanderol 100 ribu, motor bebek 150 ribu, dan motor sport 200 ribu, sampai bisa atau per tiga kali pertemuan.

Asumsinya, anda belum punya motor dirumah dan berencana akan beli motor setelah bisa naik motor.

Contoh aja yaa..

Kira-kira mana yang harus dipilih?

Pilih Motor Matic, jika anda benar-benar ingin segera bisa naik motor karena kebutuhan akan transportasi. Mengendarai motor matic paling mudah tapi anda perlu belajar lagi saat ingin mengendarai motor bebek atau sport.

Pilih Motor Bebek, jika anda adalah kaum muda yang suka motor responsif tapi masih tetap santai dan sesekali perlu mebmbawa barang saat berkendara.

Belajar mengendarai motor bebek memiliki tingkat kesulitan medium. Ketika anda sudah bisa mengendarai motor bebek, maka anda akan bisa juga mengendarai motor matic. Tapi anda perlu belajar lagi kalau ingin mengendarai motor sport (kopling manual).

Pilih Motor Sport, Jika anda berjiwa muda, suka dengan adrenalin dan power mesin yang responsif serta punya banyak waktu, motor sport cocok buat anda.

Ketika anda bisa naik motor sport, sudah jaminan mutu, anda akan bisa mengendarai motor bebek dan bahkan matic hanya dengan sedikit penyesuaian riding style.

Jadi pas perlu jalan dengan gebetan dan harus pakai motor jenis apa saja, siap!!

Jangan karena hanya bisa naik matic, pas disuruh bonceng pakai motor kopling, gak bisa. Kan tengsin. Bisa-bisa gebetannya di tikung orang, hehehe.

Tapi, belajar motor sport membutuhkan waktu lebih lama dan konsistensi hingga benar-benar mahir (tidak sekedar bisa) mengendarai motor manual.

Jadi bagaimana ? Sudah ada gambaran, motor mana yang enak untuk belajar motor?

Tampaknya motor sport lebih potensial karena kalau sudah bisa naik motor sport, otomatis bisa mengendarai motor bebek dan matic. Tapi belajar motor sport, biayanya mahal dan waktunya lama.

Kalau begitu, belajar motor bebek saja. Harganya tidak terlalu mahal dan kalau bisa naik motor bebek otomatis bisa naik motor matic meskipun nantinya perlu belajar lagi kalau mau naik motor sport. Tapi, saya ingin cepat bisa naik motor.

Kalau begitu belajar motor matic saja, harganya murah dan mudah. Lagi pula saya tidak berencana naik motor bebek apalagi motor sport dan ingin segera bisa naik motor untuk aktifitas sehari-hari.

Bedanya di roda dua dengan roda empat. Kalau di roda dua, ketika kita menguasai motor berkopling manual (motor sport) maka kita bisa mengendarai motor jenis lainnya (matic, bebek) hanya dengan sedikit penyesuaian. Tapi kalau roda empat (mobil). Ketika anda bisa naik mobil manual, belum tentu anda bisa mengendarai mobil matic. Begitupun sebaliknya. Jadi anda harus belajar lagi.

Itulah kira-kira sedikit referensi bagi anda yang sedang berencana belajar naik motor.

Kondisi diatas hanya sekedar ilustrasi semata dan tentu sedikit fiktif.

Kenyataanya di lapangan, kalau mau belajar motor, yaa seadanya motor apa, itu yang di pelajari. Adanya motor matic, yaa belajar motor matic. Ada motor bebek, yaa belajar bebek, adanya motor sport, yaa terpaksa belajar motor sport. Yaa gak?

Yang penting, saat belajar motor harus didampingi orang yang mahir, sekali lagi "yang mahir" agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Karena kadang ada juga yang baru bisa naik motor sudah berani ngajarin temannya. Padahal dia sendiri belum mahir (baru sekedar bisa), mau belok kanan aja, minggir ke kiri dulu.