Tips merawat Motor Tua

Motor tua memiliki daya tarik dan kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki motor baru yaitu; umur dan pajak murah. Kadangkala kalau melihat motor tua seperti ada pesona tersendiri dan ingin meminangnya.

Motor tua tidak seperti motor modern sekarang ini yang tinggal cklik greeng langsung jalan meskipun kadang bisa juga tiba-tiba mogok karena akinya soak

Kalau anda termasuk yang tertarik memelihara motor tua, ada tips bagaimana merawat motor tua agar tidak rewel dan selalu siap saat digunakan.

TIPS MERAWAT MOTOR TUA

1. SERVIS RUTIN
Tidak berbeda dengan motor kebanyakan, baik motor baru dan motor lama tetap harus menjalani servis rutin. Servis rutin untuk merawat motor tua meliputi penggantian Oli, pemeriksaan komponen, penyetelan klep dan pembersihan sistem karburator.

2. MENGGUNAKAN SUKU CADANG ASLI
Motor tua harus di rawat dan di perhatikan dengan maksimal. Salah satu hal penting dalam merawat motor tua adalah penggunaan spare part asli. Part asli memiliki kualitas yang bagus namun kadangkala susah di dapatkan, apalagi untuk type motor yang sangat langka dan sudah berumur tua.

Untuk merk-merk tertentu, motor tua tahun 80-an kebawah, mungkin akan sulit mencari sparepart-nya sehingga harus inden dulu atau di upayakan untuk menggunakan part dari motor lain yang sejenis.

Salah satu seni dan tantangan merawat motor tua adalah mencari part yang dibutuhkan. Kita harus kreatif dan militan untuk mencari spare part aslinya atau penggantinya dari motor merk lain yang mungkin bisa di gunakan.

3. PEMERIKSAAN RUTIN
Selain servis rutin, pemeriksaan rutin juga harus dilakukan pada motor tua agar tetap prima. Pemeriksaan rutin harus dilakukan pada komponen pengapian seperti busi, platina dan tutup busi. Kemudian sistem karburator dan kelistrikan.

Sistem pangapian harus benar-benar di perhatikan apalagi untuk motor tua yang masih pakai platina. Membersihkan titik kontak platina, memeriksa dan mengatur celah bukaan platina, memastikan baut dudukan platina tidak longgar harus rutin dilakukan.

Untuk motor tua yang menggunakan sistem mesin 2-Tak, pemeriksaan terhadap kapasitas oli samping dan busi harus lebih sering. Karena sistem pembakaran 2-Tak kurang sempurna sehingga dapat berpengaruh pada kondisi busi. Contohnya seperti motor Vespa yang sering ganti busi jika mesinnya kurang terawat.
Karburator pun perlu di bersihkan atau setidaknya dikuras secara berkala untuk mengantisipasi penumpukan kerak di penampung bensin.

Sekarang ini banyak yang tertarik untuk mengoleksi motor bermesin 2-Tak, karena motor dengan mesin 2-Tak sudah tidak di produksi lagi sehingga berpotensi jadi barang antik yang sangat pantas untuk di koleksi.

busi motor

4. GABUNG KOMUNITAS
Bergabung kedalam komunitas dapat menambah persaudaraan dan pengetahuan tentang motor tua yang di pelihara. Tidak harus komunitas seperti geng motor, gabung di grup Facebook atau semacamnya yang menjadi tempat berkumpulnya individu-individu dengan hobi yang sama juga bisa menambah wawasan tentang penyakit yang biasa dialami oleh si motor, atau tempat berburu onderdil untuk motor atau informasi lainnya.

Memelihara motor tua harus di dukung dengan pengetahuan dasar tentang mesin dan motor. Hal ini agar kita bisa melakukan perawatan sendiri dirumah tanpa bantuan teknisi dari bengkel. Setidaknya kalau tiba-tiba ada kendala saat motor digunakan, kita bisa mengatasinya sendiri. Kecuali untuk perbaikan besar yang membutuhkan peralatan lengkap, barulah kita bawa motor tua kesayangan ke bengkel.

5. RIDING STYLE
Merawat motor tua salah satunya bisa dilakukan dengan menyesuaikan riding style dengan motor yang digunakan. Gaya berkendara saat menggunakan motor tua harus lebih lembut. Jangan ber-akselerasi mendadak seperti pakai motor baru. Meskipun motor tua yang dimiliki baru saja reparasi mesin, tapi ingat juga kalau bagian lain dari motor sudah uzur seperti chasis, karet bantalan, lakher, gotri dll. Jadi sebaiknya sesuaikan riding style agar motor tua yang di pelihara bisa tetap awet.