Perbedaan CPM, CPC dan CPA

Pasang iklan di blog menjadi sebuah alternatif untuk mendapatkan penghasilan semapingan dari hobi.

Hobi menulis yang kemudian di tuangkan dalam sebuah blog, bisa kemudian di optimasi dengan iklan berbayar dari perusahaan periklanan seperti Adsense, Adnow, Mgid atau untuk menampilkan iklan milik sendiri.

Dalam dunia periklanan Digital kita mengenal atau mungkin pernah mendengar istilah CPM, CPC, dan CPA.

Namun tak banyak dari kita yang mengerti arti dari istilah-istilah tersebut. Untuk itu mari kita kenali mereka satu persatu.

Perbedaan CPM, CPC dan CPA


CPM atau bisa disebut dengan ‘Cost per Thousand

Mungkin anda akan bertanya-tanya, kan CPM kok jadi ‘Cost Per Thousand’, “M”-nya kemana???

Ini terkadang orang keliru mendefinisikan CPM dengan Cost per Million, padahal Million itu adalah “Juta”. Sedangkan jaringan periklanan seperti Adsense dan Facebook biasanya menggunakan perhitungan per seribu tayang.

Jadi, apa arti huruf “M” dalam singkatan CPM?

M tersebut adalah merupakan lambang angka Romawi untuk nilai 1.000.

Dari sini maka penayangan iklan akan dihitung setiap seribu kali tayang. Jika jaringan periklanan atau sebuah website mematok harga Rp. 10 ribu per seribu tayang maka pemasang iklan harus membayar senilai tersebut dan berlaku kelipatan.

Metode CPM sangat tepat bagi anda yang ingin mempromosikan dan memperkenalkan produk anda untuk Brand Awarness agar orang mengenal produk anda dengan seringnya tayang dan terlihat bagi pengunjung situs.


CPC atau biasa disebut dengan 'Cost per Click'

Disini, pengiklan wajib membayar setiap kali iklan yang di pasangnya mendapat klik dari pengunjung web.

Di lain pihak, publisher atau pemilik web pun akan dibayar setelah ada klik terhadap iklan yang di pasang di halaman webnya.


CPA atau biasa dikenal dengan 'Cost per Acquisition'

CPA atau biaya per akuisi adalah ketika pemasang iklan wajib membayar hanya jika terjadi transaksi penjualan setelah pengunjung web mengeklik iklan yang di tayangkan nya di sebuah halaman web.

Begitupun bagi publisher/penayang, pemilik web yang berlaku sebagai publisher, baru akan mendapat bayaran jika pengunjung yang mengklik iklan di webnya melakukan transaksi atau berbelanja di tempat klien pemasang iklan tersebut.

Memang agak sulit dan rumit, tapi fee yang didapat oleh pemilik website cukup lumayan bisa 20-30% harga barang yang dijual oleh pengiklan.


Impressions dan Pageviews

Angka Impresi tidak selalu sama dengan pageviews. Angka impresi di pengaruhi oleh berapa banyak jumlah iklan yang di pasang dalam satu halaman blog atau website. Sedangkan Pageview adalah jumlah tayangan sebuah halaman web

Misalnya jika satu halaman web di pasang satu banner iklan maka impresinya akan berbeda dengan halaman web yang di pasang dua banner iklan.

Web dengan satu banner iklan yang memiliki pageview 1000 maka impresinya pun 1000. Tapi jika terpasang 2 banner iklan maka angka impresinya jadi 2000.

Ini terkadang menjadi salah presepsi bagi publisher khususnya yang bekerja sama dengan Adsense.

Ketika mengejar panghasilan dengan meningkatkan angka impresi, maka memasang banner iklan sebanyak-banyaknya pun menjadi solusi, apalagi sekarang tidak ada batasan lagi berapa unit iklan yang bisa dipasang.

Padahal sistem adsense akan menghitung kembali nilai tawar sebuah halaman web yang terlalu banyak banner iklan terpasang tersebut.

Hukum supply and demand juga berlaku, ketika semakin banyak slot iklan yang tersedia maka otomatis nilai tawarnya menurun karena persaingannya menjadi rendah maka harganya pun turun apalagi kemudian jika di komparasi dengan jumlah trafik yang tidak memadai.

Jadi pasang banyak iklan bukan menambah penghasilan tapi malah terkoreksi kearah lebih rendah dari sebelumnya.


Kesimpulannya

CPM sangat cocok untuk Brand Awarness bagi mereka yang ingin mengenalkan produknya. Promosi ini membutuhkan budget yang lebih sedikit dibanding lainnya.

CTR sangat cocok bagi yang ingin meningkatkan kunjungan ke halaman webnya entah itu landing page, informasi produk atau halaman promo produk. Level budget, medium.

CPA sangat cocok bagi yang ingin meningkatkan penjualan, budget untuk iklan ini cukup tinggi maka anda harus benar-benar memperhitungkan nilai jual barang dengan biaya promosi agar tidak nombok.


Itulah perbedaan CPM, CPC dan CPA serta sedikit tentan impresi dan pageview. Semoga bermanfaat.