Fungsi klakson dan saat yang tepat menggunakannya

Klakson merupakan alat yang berbunyi paling nyaring di dalam komponen kendaraan selain 'rem knalpot' tentunya. Menurut aturan, ada standart yang harus dipatuhi terkait penggunaan klakson pada kendaraan. Salah satunya adalah, klakson harus bisa didengar hingga jarak minimal 60 meter dengan kebisingan maksimum 118 db.

Memang agak sulit mendeteksi standarisasinya, siapa yang bisa menerka kalau suara klakson pada sebuah mobil punya tingkat kebisingan 118 db.

Terus soal bunyinya pun tidak di deskripsikan dengan jelas apakah harus bunyi
Din…, Tii…t, atau telolet lolet….

Kalau bisa sih, mau pakai klakson yang bunyinya intro “Jaran Goyang”, versi Polyphonicnya juga gak apa-apa. Lagipula suara theme Jaran Goyang mungkin gak akan kena Pasal mengganggu konsentrasi pengemudi karena relatif lebih menghibur, #Bagi yang suka :)

Meskipun begitu, sebaiknya anda menjaga penggunaan klakson agar tidak mengganggu pengguna jalan lain karena kebisingannya.

Di Kolkata India, klakson bagaikan musik pengganti Headunit beserta sound sistem yang ada dalam mobil. Suara bising klakson sudah menjadi keseharian yang lumrah disana karena hampir sepanjang jalan terdengar suara klakson bersahut-sahutan

Mungkin suatu saat produsen otomotif akan menciptakan teknologi AHO (Automatic Horn On) khusus untuk kendaraan yang dipasarkan di Kolkata India. Jadi ketika kontak ON, klakson otomatis bunyi. biar asik, sumber dayanya diambil langsung dari spul listrik di mesin, jadi semakin tinggi putaran mesin semakin tinggi suara klakson.

Klakson berfungsi sebagai alat komunikasi antara satu kendaraan satu dengan kendaraan lainnya atau dengan pengguna jalan lain. Klakson biasa di bunyikan ketika akan memberitahu kepada pengguna jalan lain kalau kita akan lewat. Klakson juga biasa digunakan sebagai alat komunikasi jika di lakukan dengan intonasi yang tepat.

Contohnya ketika akan mendahului biasanya pengendara akan membunyikan klakson singkat lalu setelah posisi kendaraan berjajar dan mulai melewati kendaraan yang didahului maka di tutup dengan membunyikan klakson singkat sebanyak dua kali tit.. tit…

Klakson juga biasa digunakan untuk menyapa pengendara lain jika berpapasang dijalan dengan membunyikannya sekali dalam durasi singkat. Selain itu klakson juga biasa digunakan saat momen insidentil seperti mengawal penganten, jenasah, atau saat perayaan tahun baru.

Klakson juga biasa digunakan pedagang untuk menarik perhatian calon pembelinya, seperti pedagang pentol, gorengan atau pedagang sayur bermotor yang keliling kompleks. Penggunaan klakson biasanya juga di kombinasikan dengan lampu utama dengan memanfaatkan lampu dim.

Untuk itu mari kita ketahui bersama apa sebenarnya fungsi dari klakson ini dan tips kapan saat yang tepat untuk menggunakan klakson dijalan raya agar nyaman dan tidak mengganggu orang lain.

Fungsi klakson dan Saat yang tepat untuk membunyikan klakson

1. Say Halo

Saat berpapasan atau ketemu rekan dan handai taulan, kadang kita ingin menyapanya. berteriak, rasanya kok kayak Tarzan. Iya kalau di kampung sendiri kalau di kampungnya orang bisa dianggap kampoungan nanti.

Saat seperti inilah klakson bisa dimanfaatkan untuk menyapa dan say halo kenalan yang ketemu dijalan. Cukup colekan kecil di saklar klakson dengan durasi bunyi tidak sampai satu detik dan lengkingan klakson tidak senyaring siulan rem angin, #tit.

Baca juga :

2. Minta jalan

Ketika ingin mendahului anda bisa menginformasikan pada pengendara didepan anda agar dia bersedia memberi jalan dan merelakan anda lewat. Penggunaan klakson pada kondisi ini bisanya di kombinasikan dengan menyalakan lampu sein kekanan. Minta jalan ini juga biasa di lakukan ketika berpapasan dengan pengendara lain di persimpangan untuk mohon ijin lewat lebih dulu.


3. Berterima kasih

Setelah di beri jalan untuk mendahuli atau diijinkan lewat saat berpapasan di persimpangan atau ketika berpapasan di jalan sempit yang hanya bisa dilalui satu kendaraan dan saat seperti itu kendaraan lain rela mengalah dan memberi kita jalan.

Saat seperti inilah klakson sangat bermanfaat untuk mengucapkan terima kasih kepada pengendara lain tersebut. Sangat tidak mungkin kalau kita harus turun dulu dan bersalaman dengan pengendara tersebut sambil berucap terima kasih dengan bahasa dilematis khas politisi karena sudah diijinkan lewat.

Bisa-bisa yang ngasih jalan malah nyesal… haduh tau begini gak ngasih jalan tadi.


4. Mengingatkan Pengendara lain

Biasanya saat lampu merah yang cukup lama, pengemudi kendaran melakukan aktifitas untuk mengisi waktu luang selama menunggu, ada yang main hape, bakar rokok, dengar musik, dll. Untungnya gak sampai nyeduh kopi dan gelar tikar terus lesehan.

Karena terlalu asik beraktifitas menunggu lampu hijau tersebutlah kadang mereka terlena hingga lupa kalau masih berada dijalan raya dan sedang menunggu lampu berubah hijau, sehingga ketika lampu berubah hijau mereka tetap bergeming.

Ketika anda berada di belakang pengendara yang sibuk seperti ini, anda bisa mengklaksonnya untuk memberi tahukan bahwasanya lampu sudah berubah hijau. Colekan  singkat dua kali di tombol klakson dengan tempo setengah ketukan bolehlah untuk membangunkan mereka dari mimpinya Din.. din..


5. Untuk menginformasikan posisi anda

Tak jarang kendaraan lain tidak tahu posisi kendaraan di sekitarnya seperti ketika ingin mundur atau berbelok di tikungan yang terhalang oleh tembok, pohon besar dsb. Saat seperti ini anda perlu membunyikan klakson untuk menginformasikan kepada pengendara lain bahwa anda juga ada disitu.

Menyalakan klakson pada kondisi seperti ini biasa juga kita temui saat berjalan di jalur lintas propinsi yang melewati area pegunungan dengan jalur meliuk-liuk naik-turun.

Karena tikungan di daerah pegunungan biasanya cenderung bertype hairpin atau lebih dari 90 derajat sehingga pandangan pengemudi sering terhalang tebing curam disisi jalan (BlindSpot) yang membuatnya tidak leluasa melihat kendaraan dari arah berlawanan.


6. Mengusir Hewan Liar

Dijalan raya itu bisa ada apa saja tidak hanya manusia, kadang kita menemukan hewan berkeliaran di jalan raya. Kalau di kota besar mungkin kita akan bertemu dengan kucing yang suka berkeliaran kesana-kemari.

Agak jauh dari pusat kota, anda mungkin akan ketemu segerombolan hewan ternak, seperti sapi, kambing, bebek, dan lain sebagainya. Nah di saat jalan anda terhalang oleh hewan ternak yang konvoi hingga memakan seluruh badan jalan, maka anda bisa membunyikan klakson dengan keras dan lantang untuk mengusir mereka agar segera minggir.

Bunyikan sekuat-kuatnya, mungkin penggembalanya tidak tahu kalau hewan ternaknya sudah bancakan di jalan raya. Jadi membunyikan klakson keras-keras agar penggembala yang mengawal segerombolan ternak tersebut segera menggiring pasukannya ke tempat aman.

Tapi jika anda melihat pemiliknya sedang susah payah menggiring ternaknya, biarkan saja, jangan diganggu dengan bunyi klakson yang bisa-bisa malah membuat penggembalanya panik dan lupa kode perintah yang selama ini di latih bersama hewan ternaknya.

Pengen hati nyuruh minggir malah perintah duduk yang disampaikan. Jadi deh tuh sapi lesehan di tengah jalan..

Itu tadi kalau hewan ternak yang relatif lebih jinak. 

Kalau hewan liar biasanya lebih liar, yaa iya lah yaaa namanya juga hewan liar. Jadi relatif lebih takut ketemu dengan manusia, hanya dengan klakson sekilas biasanya mereka sudah kabur. Masalahnya, arah kaburnya ini kadang tidak terduga, jadi berhati-hatilah.


7. Menegur pengguna jalan lain

Pengguna jalan lain bisa saja sesama pengendara bermotor, pesepeda, pajalan kaki, pebecak, dan lain-lain. Ketika jalur anda terhalangi oleh pengguna jalan lain, anda bisa menegurnya dengan membunyikan klakson secukupnya. Jangan terlalu memaksa dengan menekan klakson berulang-ulang dengan durasi yang lama.

Mungkin saja dia sedang khilaf dan tak sengaja “meleng” sehingga mengambil jalur kendaraan lain yang ditandai dengan marka garis putih. Cukup kode dengan klakson singkat dua kali tin.. tin.. jika memang tidak ada halangan dan rintangan mereka pasti akan memberikan jalan, kecuali jika memang kondisi jalan tidak memungkinkan.

Misalnya ketika jalur anda terhalang oleh pengendara yang mengambil lajur terlalu ke tengah, karena ternyata jalur yang harusnya di lalui kendaraan tersebut penuh lubang dan berlumpur. Kalau seperti ini harap di maklumi dan berusaha mengalah tunggu sampai kendaraan tersebut mendapat jalur yang baik dan benar sesuai arah dan tujuannya.

Baca Juga :
menggunakan Klakson saat berkendara dijalan


Itulah fungsi klakson dan Tips penggunaan klakson yang bisa disampaikan untuk menambah khasanah pengetahuan anda tentang perklaksonan.

Untuk kenyamanan bersama dijalan raya, sebaiknya hindari penggunaan klakson yang berlebihan. Selain berisik, penggunaan klakson yang berlebihan juga bisa mengganggu konsentrasi pengendara lain dan orang lain malah tidak mengerti keinginan anda.

Perhatikan juga kondisi dan situasi jalan yang sedang dilalui ketika ingin menggunakan klakson. Contohnya saat kondisi macet, sebaiknya tidak perlu memencet klakson terlalu sering. Karena orang malah tidak mengerti maksud anda ketika menekan klakson tersebut. Ketika anda menekan klakson saat kondisi macet, anda berharap mobil didepan anda itu harus kemana?? Minggir kekiri, kekanan, maju jalan atau terbang keatas.

Anda klakson berkali-kali pun, kendaraan didepan anda tidak akan kemana-mana karena dia juga tidak bisa kemana-mana. Jadi lebih bijaklah saat menggunakan klakson di jalan raya khususnya saat macet. Jangan sampai orang berpikir bahwa anda kekanak-kanakan yang baru ganti klakson dan ingin pamer kesemua orang bahwa klakson anda baru dengan membunyikan di setiap jengkal jalan yang anda lalui.

Tidak semua orang senang dengan suara klakson apalagi klakson yang bertubi-tubi dan dalam durasi lama. Apapun klaksonnya, pastikan anda menggunakannya dengan bijak dan tidak berlebihan, agar tidak mengganggu ketertiban dan ketentraman umum dijalan.